Wali Kota Kediri Apresiasi Para Petugas Dinas Perhubungan yang Tidak Bisa Sholat Ied Karena Tugas

Wali Kota Kediri Apresiasi Para Petugas Dinas Perhubungan yang Tidak Bisa Sholat Ied Karena Tugas
Wali Kota Kediri saat berkunjung di Kantor Dinas Perhubungan (Dok.)

Metaranews.co, Kediri – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan apresiasi kepada petugas Dinas Perhubungan (Dishub), Selasa (10/5) di Kantor Dishub Kota Kediri. Pasalnya di momen Hari Raya Idulfitri petugas Dishub tetap bekerja untuk mengatur lalu lintas Kota Kediri bersama Kepolisian. Salah satunya, Imam petugas Air Traffic Control System (ATCS) Dishub Kota Kediri. Imam menjadi petugas ATCS selama 10 tahun sejak pertama berdiri hingga kini.

“Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Dishub. Rekan-rekan ini tidak bisa Salat Ied dan berkumpul di momen Lebaran karena harus tetap bertugas. Selama awal Ramadhan hingga Lebaran sepertinya ada peningkatan perekonomian karena ada kepadatan lalu lintas di Kota Kediri,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Abdullah Abu Bakar mengungkapkan meskipun terjadi kemacetan di Kota Kediri, namun hal tersebut bisa diatasi. Menurutnya, kemacetan tersebut wajar karena memang perekonomian di Kota Kediri ini sedang berkembang. Apalagi setelah dua tahun mengalami perlambatan perekonomian. “Selama lebaran kemarin saya dengar di radio rekan-rekan Dishub memantau lalu lintas. Terima kasih telah berada di garda terdepan bersama polisi mengatur lalu lintas. Karena Kota Kediri ini kota perlintasan maka apabila di sini terjadi macet maka perekonomian sekitar bisa melambat,” ungkapnya.

Wali Kota Kediri berharap rekan-rekan Dishub memantau lalu lintas di Kota Kediri untuk lebih optimal. Lalu lintas di Kota Kediri akan semakin padat karena pembelajaran tatap muka (PTM) telah berlaku 100 persen dan kantor tidak memberlakukan WFH lagi. Di samping itu, juga akan ada jalan tol yang melintasi Kota Kediri. Di mana hal itu akan berpengaruh pada lalu lintas di Kota Kediri. “Rekan-rekan Dishub harus banyak diskusi karena Kota Kediri ini akan semakin ramai. Kita harus prepare menyaikapi perkembangan yang ada. Perlu dilakukan analisis lebih mendalam agar kita sudah jauh lebih siap dan matang,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *