Waspada Cuaca Ekstrem, 3 Kecamatan di Kediri Barat Sungai Brantas Terancam Banjir

metaranews,co
BPBD Kabupaten Kediri

Metaranews.co, Kediri- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri mengimbau masayarakat agar waspada datangnya bencana hidrometerologi yang berpotensi menimbulkan banjir, angin puting beliung, hingga tanah longsor.

Kalaksa BPBD Kabupaten Kediri Edi Suprapto, telah menyampaikan kepada warga masyarakat, agar waspada saat kondisi hujan dengan intensitas tinggi. Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar waspada cuaca ekstrem, terutama 10 hari kedepan.

Bacaan Lainnya

“Perkiraan puncak bencana meteorologi ini sampai 10 hari kedepan, mulai kemarin lusa. Cuaca ekstrem perlu kita waspadai itu,” kata Edi, kepada metaranews.co, Selasa (11/10/2022).

Dia menerangkan BPBD sudah siap siaga menghadapi datangnya bencana hidrometerologi ini. Sebanyak 13 personil disiagakan, termasuk Unit Reaksi Cepat (URC) siap menjadi ujung tombak ketika terjadi bencana.

Berikutnya tim URC, bersiap siaga 24 jam melakukan koordinasi bersama dengan masyarakat dan setiap kepala desa. Sekaligus para relawan bencana tersebar di berbagai wilayah Kecamatan.

“Kalau terjadi bencana misalnya pohon tumbang, kita siap langsung meluncur ke lokasi,” ujar Edi.

Edi menerangkan kasus bencana hingga saat ini diakuinta masih belum ada, karena potensi cuaca curah hujan juga belum tinggi. Namun disebutkan juga sudah ada beberapa daerah hujan dan angin kencang, terjadi tiga hari yang lalu. Kejadian tersebut mengakibatkan sejumlah pohon tumbang menimpa rumah warga di Desa Mlancu Kecamatan Kandangan.

“Ada pohon sawo tumbang menimpa rumah warga tuga hari lalu. Maka ini kita sudah tanggulangi dan laksanakan penanganan,” jelasnya.

Menurut Edi, pemetaan lokasi rawan bencana sudah dilakukan mengingat kejadian tahun-tahun sebelumnya. Daerah lawan banjir terjadi di lokasi Kabupaten Kediri wilayah Barat Sungai Brantas seperti Kecamatan Banyakan, Grogol, dan Tarokan.

Kemudian tabah longsor rawan terjadi di daerah Kecamatan Mojo, Kalipang-Grogol, dan Semen. Sementara potensi bencana angin puting beliung  tercatat di wilayah Kediri bagian selatan, seperti Kecamatan Kras.

“Puting beliaung berada di daerah tertentu, sudah dilakukan pemetaan namun kita menunggu mudah-mudahan tidak terjadi,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *