Hiking dan Trekking, Kegiatan Outdoor Cocok Mengisi Waktu Liburan

Kegiatan outdoor
Ilustrasi Hiking. (Pexels)

Metaranews.co, Olahraga – Jenuh hanya dirumah saja saat liburan? Mungkin kegiatan outdoor ini bisa membuat tubuh kembali fresh, seperti Hiking dan Trekking.

Tak banyak yang tahu, jika kedua aktivitas alam ini rupanya banyak digemari dan bahkan sudah menjadi hobi bagi sebagian kalangan.

Bacaan Lainnya

Kegiatan outdoor seperti hiking dan trekking bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mengisi liburan. Namun, masih banyak yang belum mengetahui perbedaan antara hiking dan trekking.

Kegiatan outdoor
Ilustrasi Hiking. (Pexels)

Padahal, keduanya membutuhkan persiapan yang berbeda. Berjalan jauh atau mendaki di alam terbuka membutuhkan persiapan dan latihan khusus, terutama bagi para pemula.

Latihan fisik untuk mendaki tentunya harus disesuaikan dengan tujuan kegiatan tersebut, apakah mendaki ke puncak bukit, mencoba trekking, atau sekedar mendaki gunung.

Trekking ternyata membutuhkan persiapan yang lebih matang dibandingkan hiking.  Pasalnya, jarak saat trekking lebih jauh dibandingkan hiking.

Agar tidak salah, ketahuilah perbedaan hiking dan trekking berikut ini

1. Perbedaan Mendasar

Menurut Kamus Cambridge, hiking berarti aktivitas berjalan-jalan di pinggiran kota, pedesaan, dan pengaturan alam luar ruangan lainnya.

Sedangkan trekking diartikan sebagai kegiatan berjalan jauh dengan berjalan kaki untuk kesenangan.

Keduanya mungkin terdengar hampir mirip, namun perbedaan yang mendasari keduanya adalah jarak, durasi, dan intensitas aktivitas.

2. Jarak tempuh

Jika dibandingkan dengan trekking, hiking hanya membutuhkan jarak yang lebih pendek dan waktu yang lebih sedikit.

Kamu bahkan dapat menyebut perjalanan 2 km di alam sebagai pendakian. Oleh karena itu, hiking tidak seberat atau sesulit trekking. Tidak seperti hiking, trekking memakan waktu hingga beberapa hari, bukan hanya beberapa jam.

Dengan kata lain, trekking adalah aktivitas fisik dengan durasi waktu yang panjang menempuh jarak yang sangat jauh, bahkan terkadang melintasi negara yang berbeda.

3. Persiapan

Hiking umumnya tidak membutuhkan banyak perlengkapan dan perlengkapan.  Pasalnya, hiking hanya dilakukan selama beberapa jam hingga setengah hari.

Kamu hanya perlu membawa tas ringan berisi sebotol air minum, makan siang, kaos kaki cadangan, dan obat-obatan selama berlibur

Jika kamu berencana melakukan pendakian satu hari, kamu mungkin perlu membawa pakaian ganti, makanan, kantong tidur, atau bahkan tenda.

Sementara itu, trekking membutuhkan persiapan lebih.  Pasalnya, kamu akan menghabiskan waktu hingga beberapa hari, minggu, bahkan bulan.

Kamu juga perlu menyiapkan alat navigasi (kompas atau peta), tenda dan kantong tidur, obat-obatan, pakaian ganti, peralatan memasak, dan sepatu khusus.

Pastikan sepatu dapat menopang pergelangan kaki. Ini akan mencegah dari cedera saat melakukan perjalanan yang sangat jauh.

4. Intensitas

Pendakian biasanya dilakukan di jalur atau jalan yang telah dibuat sebelumnya.  Ini seperti jalan pedesaan, sawah, atau jalur pendakian.

Trekking cenderung dilakukan di lokasi yang kurang terjangkau dan harus ditempuh dengan berjalan kaki.

Pemilihan lokasi untuk trekking biasanya medan yang sulit, seperti lereng gunung, ngarai sungai, garis pantai, bahkan hutan.

Inilah mengapa trekking membutuhkan persiapan lebih untuk mendaki dan intensitasnya lebih berat daripada hiking.

Bagiamana Manfaatnya ?

Dari segi manfaat, baik hiking maupun trekking tidak memiliki banyak perbedaan.

Hiking dan trekking adalah kegiatan yang memperkuat dan menjaga kebugaran fisik.

Beberapa manfaat fisik dari kegiatan ini antara lain membangun otot dan tulang yang lebih kuat, meningkatkan keseimbangan dan kemampuan sensorik, meningkatkan kesehatan jantung, serta mengurangi risiko gangguan pernapasan.

Berada di alam juga dapat meningkatkan suasana hati dan meningkatkan kesehatan mental.

Menurut review dalam Prosiding National Academy of Sciences Amerika Serikat (2015), menghabiskan waktu di alam bebas dapat mengurangi stres, menenangkan kecemasan, dan mengurangi risiko depresi.

Bagaimana? Sudah tertarik untuk hiking dan Trekking? Jika sudah, segera siapkan diri juga kondisi fisik yang prima.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *