Metaranews.co, Bola – Pemain Vietnam seketika trending di Twitter Indonesia usai Laga Semifinal Piala AFF 2022 antara Timnas Indonesia Vs Vietnam yang berakhir
Pemain Vietnam itu bernama Van Hau, yang langsung menjadi trending topik ketiga di Twitter Indonesia dengan 2.586 tweet.
Van Hau, pemain yang berposisi sebagai bek kiri Vietnam itu, terhitung melakukan dua tekel berbahaya ke pemain Timnas Indonesia.
Meskipun begitu, wasit yang memimpin jalannya pertandingan tidak mengeluarkan kartu atas aksi berbahaya yang dilakukan Van Hau.
Melansir akun Twitter Fakta Bola @FaktaSepakbola, merangkum aksi Van Hau selama 2×45 menit.
Pertama, pemain bernomor punggung 5 itu melakukan tekel keras ke striker Timnas Dendy Sulistyawan.
“No. 5 Vietnam, Đoàn Văn Hậu, kembali berulah.Dia yang melakukan tekel terbang, tapi malah dia yang kesakitan. Dan gak dapet kartu pula dari wasit, cuma dapet nasihat doang tadi,” tulis Twitter Fakta Bola.
Van Hau lagi-lagi melakukan hal serupa. Kali ini, Ricky Kambuaya yang menjadi korban tekel brutal pemain yang saat ini bermain di Hanoi FC itu.
“Momen saat kaki Ricky Kambuaya ditendang di dalam kotak penalti Vietnam, menit 90+2′. Lagi-lagi pelakunya si no 5, Doan Van Hau,” ucap akun Twitter Fakta Bola.
“Lagi-lagi dia yang nendang, dia yang kesakitan. Komentator internasional AFF: “itu harusnya penalti,” tambahnya.
“Tapi wasit tetap tak beri keputusan apa-apa,” lanjutnya menambahkan.
Aksi tekel brutal Van Hau, bukan kali pertama dilakukan. Masih hangat dan sempat menjadi kontroversi.
Hal itu terjadi saat pertandingan Grup B Piala AFF antara Vietnam menghadapi Malaysia. Van Hau menyikut pemain Malaysia Syahrul Nazeem.
Aksi itu juga tidak mendapatkan kartu dari wasit yang memimpin jalannya pertandingan. Lalu, kejadian kedua menimpa Azam Azmi, pemain Malaysia lainnya.
Tekel keras dilakukan Van Hau hingga membuat pemain Malaysia itu tersungkur.
Jauh sebelum itu, aksi Van Hau juga pernah dilakukan di Piala AFF U-23 tahun 2019 lalu. Saat itu korbannya adalah Evan Dimas Darmono.
Kaki kiri Evan diterjang Van Hau, hingga membuat Evan tak mampu melanjutkan pertandingan dan harus digotong menggunakan kursi roda.
