Soal Peluang Menang Ganjar di Pilpres 2024, Media Asing China Ini Bilang Begini

Pilpres 2024
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat Debat kelima Pilpres 2024 (Antara)

Metaranews.co, News – Pilpres 2024 mendapat sorotan dari media asing. Salah satunya yakni media China yang berbasis di Hong Kong, South China Morning Post (SCMP).

Media tersebut menyoroti perihal peluang kemenangan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo di pemilu 2024. Dalam laporannya yang berjudul “Pemilu Indonesia 2024: Mampukah Ganjar Pranowo membawa putaran kedua ketika upaya untuk ‘kemenangan total’ berkurang?” pada Minggu (4/2/2024).

Bacaan Lainnya

Disebutkan bahwa Ganjar tampak menjadi kandidat terkuat untuk menduduki jabatan tertinggi di Indonesia. Namun, nasibnya telah berubah. Kini, Ganjar hanya punya waktu kurang dari dua pekan untuk berjuang agar tetap bertahan.

Ganjar didampingi eks Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres).

SCMP juga menyoroti konser rock dan kampanye yang ramai dengan tagline “Menang Total” di Jakarta pada pekan lalu.

“Namun, kemenangan yang jelas hanya dalam waktu 10 hari menjelang pemilu Indonesia tampaknya mustahil karena keduanya kalah telah dalam jajak pendapat,” demikian menurut SCMP.

Sebagai informasi, sejumlah lembaga survei melaporkan elektabilitas Ganjar tak lebih tinggi dari capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Di beberapa jajak pendapat, posisi Ganjar bahkan di urutan ketiga.

Peluang terbaik Ganjar untuk bersaing dengan Prabowo dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yakni dengan memaksakan pemilu ke putaran kedua.

Menurut aturan di Indonesia, pemenang pilpres adalah paslon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen dari jumlah dengan sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 1/2 (setengah) jumlah provinsi di Indonesia.

Kepala departemen politik Pusat Kajian Strategis dan Internasional di Jakarta Arya Fernandes memberi pandangan dia soal Ganjar. Menurutnya eks Gubernur Jawa Tengah ini tak memberikan kesan saat debat capres.

Sejumlah pemilih mungkin juga tak melihat Ganjar sebagai pemimpin yang tegas. Mereka justru memandang sebagai perpanjangan tangan dari ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Anies mampu menampilkan dirinya dengan cara yang lebih kuat,” kata Arya dalam laporan SCMP.

Arya juga mengatakan dengan waktu kurang dari dua pekan menuju Pilpres 2024, Ganjar tak bisa mendapat kembali sebagian dukungan yang telah hilang.

Ganjar-Mahfud menjadi pasangan calon di pilpres kali ini usai diusung PDIP, partai yang juga mengusung Presiden Indonesia Joko Widodo selama dua periode saat pilpres.

 

Pos terkait