Mudah Emosi Sepanjang Hari, Mungkin Ini Penyebab Utamanya

Mudah emosi
Ilustrasi orang yang mudah emosi. (Pexels)

Metaranews.co, TipsMudah emosi dan marah sepanjang hari tanpa tau apa penyebabnya? Mungkin sebagian dari kita sering mengalami hal tersebut. Dan kerap bertanya-tanya, mengapa bisa seperti itu.

Emosi dan marah wajar terjadi, apalagi jika satu persatu masalah yang dihadapi tidak juga selesai, malah ditambah dengan masalah yang baru.

Bacaan Lainnya

Penyebab Mudah Emosi

Mudah emosi
Ilustrasi orang yang mudah emosi. (Pexels)

Tentunya wajar, jika emosi dan marah meluap tanpa kita sadari. Lalu, sebenarnya, jika sering terjadi, apa sih faktor utama yang membuat kita mudah emosi sepanjang hari?

1. Kurang tidur

Bukan hal yang aneh lagi jika kurang tidur membuat seseorang mudah emosi.  Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan kewaspadaan dan konsentrasi otak.

Maka jangan heran jika setelah berjam-jam tidak tidur Anda menjadi bingung sendiri, sulit berpikir jernih, sulit mengingat, dan sulit menerima informasi baru.

Akibatnya, produktivitas Anda turun tajam yang bisa memicu stres.  Stres akibat tuntutan pekerjaan ditambah efek kurang tidur bisa membuat Anda meledak bak bom waktu.

Hal ini diperkuat dengan penelitian dari University of Pennsylvania yang melaporkan bahwa orang yang hanya tidur 4,5 jam setiap malam selama seminggu penuh lebih mudah tersinggung, sedih, stres, dan lelah.

Saat diminta tidur selama 7-8 jam, suasana hati mereka tampak lebih baik dan stabil dibanding hari-hari sebelumnya.

2. Depresi

Selain menimbulkan perasaan putus asa dan sengsara serta kehilangan minat pada hal-hal yang biasa Anda nikmati, depresi juga bisa membuat seseorang mudah tersinggung.

Bahkan terkadang, orang yang depresi bisa menanggapi sesuatu dengan perilaku atau ucapan yang kasar.  Depresi juga bisa membuat seseorang melakukan hal-hal berisiko, misalnya seperti mengemudi sembarangan dengan kecepatan tinggi.

Depresi tidak boleh diremehkan. Jika akhir-akhir ini Anda banyak marah namun merasa sangat lelah dan tidak bertenaga untuk beraktivitas, serta selalu merasa murung, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

3. Gangguan kecemasan

Julie de Azevedo Hanks, Ph.D, LCSW, terapis keluarga di Amerika mengatakan, gangguan kecemasan atau rasa cemas yang berlebihan bisa membuat seseorang sulit mengatur emosinya.

Orang cemas cenderung memiliki pandangan negatif terhadap sesuatu, padahal sebenarnya hal itu belum terjadi bahkan berpotensi baik.

Akibatnya, ketika situasi yang menantang muncul atau ketika diprovokasi oleh kondisi yang tidak menyenangkan, mereka melampiaskannya dengan kemarahan.

Sulitnya mengendalikan perasaan dan pikiran negatif tersebut akhirnya membuat seseorang menunjukkan emosinya dengan cara marah.

4. Harapan tidak sesuai dengan kenyataan

Dalam hidup, Anda pasti memiliki berbagai ekspektasi mulai dari hal yang sepele hingga yang bersifat jangka panjang.

Namun ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan, misalnya Anda hanya mendapat nilai B+ padahal Anda berharap mendapat nilai A atau Anda berharap naik pangkat tetapi ternyata tidak, hal ini dapat memicu ledakan emosi pada sebagian orang.

Selain berbagai hal yang telah disebutkan, masih banyak hal yang dapat menyebabkan Anda mudah marah. Oleh karena itu, cobalah untuk mencari faktor penyebabnya agar dapat diputuskan langkah apa yang harus dilakukan untuk mengurangi kebiasaan mudah marah.

Selain itu, penting juga untuk mengendalikan amarah agar tidak memuncak. Salah satu cara termudah adalah dengan menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan. Lakukan teknik relaksasi ini sampai Anda merasa lebih baik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *