Pengaruhi Dampak Psikologis? Berikut Fakta-fakta Anak Pertama

Ilustrasi anak. (Freepik)

Metaranews.co, Tips – Dalam sebuah keluarga menjadi anak pertama mungkin bisa menjadi sebuah anugrah. Bagi anda anak pertama, tentu saja menjadi sebuah percontohan untuk adik-adik dibawahnya.

Namun, tahukan anda, jika ada beberapa fakta-fakta menurut psikolog soal anak pertama. Mengutip aladokter.com, berikut inilah fakta-fakta anak pertama yang harus anda ketahui :

Bacaan Lainnya

1. Perfeksionis
Berbeda dengan anak tengah atau bungsu, anak sulung hanya memiliki orang dewasa untuk dijadikan teladan, yaitu orang tua atau pengasuhnya. Hal ini membuat anak sulung terbiasa melihat hal-hal yang sempurna sejak kecil, misalnya melihat orang tuanya makan tanpa berantakan atau berkendara dengan lancar.

Meski terlihat sepele, berbagai kesempurnaan tersebut tanpa disadari akan ditiru oleh anak sulung. Hal inilah yang membuat anak pertama tumbuh menjadi sosok yang ambisius dan perfeksionis.

2. Terbiasa mandiri
Setelah memiliki adik, anak pertama biasanya akan mulai dilatih dan dituntut oleh orang tuanya untuk mandiri, meskipun masih kecil. Misalnya, Anda harus bisa tidur, membereskan mainan, atau pergi ke sekolah sendirian.

Karena sudah dilatih sejak dini, maka sifat mandiri anak pertama kemudian akan terbawa hingga dewasa.

3. Pemimpin yang berjiwa
Umumnya, anak pertama juga memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Soalnya, sejak kecil ia umumnya diberi banyak tanggung jawab di rumah, seperti membantu pekerjaan rumah atau sekadar mengawasi adik-adiknya bermain, sehingga membuatnya terbiasa memegang kendali.

Namun terkadang, hal ini dapat menyulitkan anak pertama untuk mendelegasikan tugas, karena ia kurang percaya bahwa orang lain dapat melakukan pekerjaan sebaik dirinya.

4. Memiliki prestasi yang baik
Anak pertama juga dikatakan cenderung lebih berprestasi dan memiliki IQ yang tinggi dibandingkan saudara-saudaranya. Hal ini terkait dengan banyaknya perhatian dan waktu yang diberikan orang tua kepada anak pertamanya, misalnya untuk membacakan buku atau menjelaskan sesuatu, menjelang kedatangan anak kedua, ketiga, dan seterusnya.

5. Cenderung kurang fleksibel
Mengingat sifatnya yang ambisius dan perfeksionis, anak sulung sering kali takut gagal dan salah langkah. Akibatnya, anak pertama menjadi terlalu berhati-hati dan lebih memilih mencari cara aman untuk menjalani hidupnya.

Nah, hal itulah yang kemudian membuat anak pertama tumbuh menjadi pribadi yang kurang fleksibel, tidak suka perubahan, dan sering ragu untuk keluar dari zona nyamannya.

Beberapa fakta-fakta anak pertama diatas bisa saja ada pada anda yang mungkin tidak mengetahui hal tersebut. Menjadi anak pertama, dapat memberikan dampak psikologis bagi anda ketika berada di keluarga.

Karena itu, fakta-fakta diatas bisa anda jadikan sebagai langkah awal untuk mengubah pola pikir anda terkait bagaimana dampak psikologis yang akan diterima saat menjadi anak pertama.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *