Ternyata Kebiasaan Sehat ini Justru Malah Bikin Gemuk

ilustrasi timbangan berat badan (unsplash)
ilustrasi timbangan berat badan (unsplash)

Metaranews.co, Tips – Kebiasaan yang selama ini dianggap menyehatkan, ternyata diam-diam membuat berat badan Anda malah naik. Apa saja itu?

Timbangan berat badan seringkali jadi momok bagi sebagian orang. Banyak yang bertanya-tanya, mengapa menurunkan berat badan begitu sulit ya? Sebuah survei di Amerika menemukan bahwa hambatan terbesar yang membuat ‘diet’  menjadi sulit adalah kurangnya kemauan, motivasi, pola makan yang sehat, dan melawan rasa lapar.

Namun, ternyata ada upaya-upaya yang dianggap mampu untuk menurunkan berat badan, tapi justru berdampak sebaliknya. Berikut ini kebiasaan ‘sehat’ yang justru bikin berat badan naik.

Mengganti gula dengan pemanis buatan

Banyak pemanis buatan atau pengganti gula memberi label sebagai pilihan yang lebih sehat daripada gula biasa. Ada juga sejumlah makanan atau minuman kemasan berlabel bebas gula. Tawaran ini terlihat sehat dan menggoda tetapi tidak sepenuhnya demikian.

Seperti dilansir Insider, saat produsen menghilangkan gula dari produk, umumnya mereka sering menambahkan lemak tidak sehat seperti minyak sawit dan krim untuk menambah rasa.

Sementara itu, ada juga yang menggunakan gula alkohol yang dapat memberikan efek pencahar jika dikonsumsi secara berlebihan.

Olahraga terus

Olahraga merupakan salah satu cara terbaik untuk menurunkan berat badan. Sebaiknya Anda tidak berolahraga selama tujuh hari berturut-turut karena tubuh juga butuh waktu untuk istirahat.

Tubuh memiliki waktu yang cukup untuk pulih sekaligus mengurangi risiko cedera, sehingga ambilah waktu untuk istirahat selama 1-2 hari per minggu.

Mengandalkan camilan ‘sehat’

Ngemil bukanlah sesuatu yang dilarang meski Anda sedang menjalani program diet. Boleh saja menikmati camilan asal tetap memperhatikan nutrisi dan porsinya.

Hanya saja, sebagian orang masih mengandalkan jajanan dengan label sehat dan terkadang menyesatkan seperti ‘gandum utuh’ , ‘gluten free’, ‘low fat’. Sebaiknya periksa kembali label kemasan dan kandungan nutrisinya. Terkadang jajanan ini malah tinggi gula dan lemak.

Konsumsi kalori tinggi dari minuman

Anda telah mengurangi konsumsi kalori dari makanan. Tapi bagaimana dengan minuman? Tanpa disadari, asupan kalori dari minuman justru lebih tinggi.

Minuman dengan ‘kalori kosong’ seperti soda, jus kemasan, anggur, bir, latte berarti berkalori tinggi tetapi tidak bernutrisi.

Ngemil setelah makan malam

Setelah kenyang makan malam, terkadang perut masih menyediakan ruang untuk dessert atau cemilan. Namun, kebiasaan ini harus dihilangkan karena camilan atau makanan penutup cenderung mengandung gula tambahan yang tinggi.

Mulailah kebiasaan baru seperti minum secangkir teh, air soda, atau sesuatu yang bebas kalori. Yang terpenting, jangan makan lagi setelah makan malam ya.

Makan sehat sambil nonton tv

Selama menjalani diet, pola makan harus benar-benar diperhatikan. Lalu yang tidak kalah pentingnya, kebiasaan saat makan. Jika Anda makan sambil melakukan aktivitas lain seperti membuka ponsel atau menonton TV, Anda mungkin tidak sadar sudah berapa banyak kalori yang masuk ke dalam tubuh?.

Eliminasi produk susu dari diet harian

Susu dinilai mengganggu program diet karena tinggi kalori dan lemak. Namun sebenarnya menghilangkan produk susu dari pola makan sehari-hari justru membawa lebih banyak kerugian.

Susu tinggi kalsium yang berperan penting dalam mengatur metabolisme. Dengan kata lain, kalsium menentukan apakah tubuh membakar kalori atau menyimpannya sebagai lemak.

Pos terkait