Metaranews.co, News – Pengamat politik sebut jika Prabowo Ganjar berduet di Pilihan Presiden (Pilpres) 2024, potensi menang akan sangat besar.
Hal itu dinilai karena kedua tokoh tersebut sama-sama punya elektabilitas yang tinggi di panggung politik jelang Pemilu 2024 terutama bursa Presiden 2024.
Lebih lanjut, Pengamat politik Ujang Komarudin menilai sinyal dukungan atau endorsement itu kuat. Terlebih, ketika keduanya dipertemukan di salah satu kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Jawa Tengah.
Jika menilik beberapa momen, Jokowi yang tampak mendukung Ketua Umum Gerindra mencalonkan diri di Pilpres 2024.
Kebersamaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditangkap sejumlah kalangan sebagai sinyal dukungan orang nomor satu RI untuk pasangan Prabowo-Ganjar itu.
Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menilai ada alasan kuat di balik dukungan Jokowi kepada Prabowo. Salah satunya adalah posisi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
Selain itu, pengalaman Prabowo di dunia politik, terutama saat dua kali menjadi capres pada 2014 dan 2019, juga menjadi pertimbangan.
“Pak Prabowo punya pengalaman sebagai calon presiden, jadi konstruksi idealnya bisa Prabowo bersanding dengan Ganjar. Saya lihat beberapa Pak Jokowi secara khusus mendukung ketika giliran Pak Prabowo,” kata Ujang melansir Suara.com Selasa (14/3/2023)
Menurutnya pertemuan Prabowo dan Ganjar saat peninjauan panen di Kebumen, Jawa Tengah, tak lepas dari peran Jokowi. Orang nomor satu di Republik Indonesia dianggap sebagai pihak yang memfasilitasi pertemuan tersebut yang kemudian dianggap sebagai isyarat dukungan.
Masih kata Ujang, tidak gegabah jika mendorong duet Prabowo-Ganjar. Elektabilitas keduanya yang unggul di berbagai hasil survei tentu menjadi alasannya.
“Kalau kita bicara survei saat ini di lembaga kredibel yang mengatakan Prabowo dan Ganjar paling kuat dan pas untuk bisa bersaing dengan calon presiden cawapres lainnya,” ujar Ujang.
Gerindra Terbuka Prabowo Ganjar
Lampu hijau pencalonan calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo telah menyala. Isyarat kali ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo.
Adik Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut Gerindra terbuka mendukung Gubernur Jawa Tengah itu di Pilpres 2024 bersama Prabowo Subianto.
“Saya kira terbuka Pak Ganjar mau gabung Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo capres,” kata Hashim di Jakarta, Minggu (12/3/2023).
Menurut Hashim, Prabowo lebih tepat mencalonkan diri sebagai capres karena memiliki pengalaman panjang dalam dunia politik di Indonesia.
“Saya kira tidak mungkin Pak Prabowo jadi cawapres. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua, pengalamannya beda kan,” ujarnya.
Meski begitu, Hashim menambahkan wacana Prabowo-Ganjar hanya bisa dilakukan dengan persetujuan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai mitra koalisi Gerindra dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
“Kemungkinan terbuka kalau Pak Ganjar mau.Tapi harus disetujui PKB. Betul, harus disetujui PKB, kita terbuka,” pungkas Hashim.