Metaranews.co, Jawa Timur – Musim mudik lebaran 2023 sudah didepan mata, Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur (Jatim) siapkan skema menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol. Muhammad Taslim Chairuddin, mengatakan berdasarkan data analisis dan evaluasi (anev), tercatat ada 503 kasus pada tahun 2021.
Sedangkan pada tahun 2022 akan meningkat menjadi 836 kasus, sehingga terjadi peningkatan lebih dari 64 persen.
“Ada potensi kecelakaan di jalan tol karena Jatim berada di ujung atau titik jenuh,” ucap Muhammad Taslim, melansir Tribatanews, Kamis (13/4/2023).
Pada tahun 2023 diketahui akan terjadi peningkatan arus hingga 30 persen dari jumlah pemudik sehingga mobilisasi masyarakat di lapangan lebih tinggi dan kecelakaan lalu lintas masih tinggi.
“Kami sudah meminta kepada rekan-rekan Jasa Marga untuk memasang speed trap di titik-titik rawan, insyaallah dipasang. Karena di titik-titik yang paling rawan di jalan tol, pengendara dengan kecepatan tinggi dan cuaca gelap serta lampu kurang,” katanya melanjutkan.
Dirinya juga menyebut, pihaknya telah meminta agar dilakukan imbauan terhadap jalan tol tersebut. Kemudian di rest area juga disiapkan public address untuk mengingatkan masyarakat setiap saat bahwa tujuan mereka adalah berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga.
Di sisi lain, tambahnya, di jalur arteri, pihaknya akan membentuk tim breakdown yang bertugas mengurai jika terjadi kemacetan.
“Target saya anggota, arus lalu lintas harus tetap jalan meski kecepatan dikurangi. Kalau masyarakat tidak mau sabar, saya khawatir terkunci, sehingga tidak bisa maju mundur. pasti akan menjadi hambatan, kami mohon kesadaran dan kesabaran dari masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jatim juga telah mempersiapkan segalanya. Persiapan yang dilakukan ialah dengan memperhatikan kondisi jalan nasional yang membentang di seluruh Provinsi Jawa Timur.
Menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali, Apri Artoto mengatakan jika jalan nasional di Provinsi Jatim sekarang sudah stabil dan siap difungsikan.
Hal itu juga berlaku untuk jalan nasional di Bali yang juga siap untuk jadi jalur mudik para pemudik luar kota menyambut hari Raya Idul Fitri 2023.
“Dari hasil survei Semester II Tahun 2022, 97,34 persen jalan nasional di Provinsi Jawa Timur dalam kondisi stabil. Sedangkan di Provinsi Bali stabilitasnya 98,81 persen. Jadi semuanya sudah disiapkan sesuai arahan Presiden menyambut libur lebaran tanggal 19-25 April 2023,” katanya.
Supaya arus mudik tetap lancar, pihaknya juga akan menghentikan seluruh pengerjaan konstruksi jalan nasional pada H-10 jelang Lebaran.
“Seluruh pekerjaan pembangunan dan rehabilitasi jalan akan dihentikan pada H-10 dan alat berat tidak lagi berada di lapangan,” tandasnya.
