Metaranews.co, Jawa Timur – Jumlah calon penumpang di Bandara Juanda surabaya, Jawa timur diprediksi meningkat 18 persen.
Menjelang hari raya Idul Fitri 2023, tradisi mudik di Indonesia sudah mulai berlaku. Pulang ke kampung halaman dan bertemu sanak kerabat di hari kemenangan.
Para pemudik biasanya pulang kampung menggunakan kendaraan pribadi, bahkan ada juga yang menggunakan transportasi via darat, laut bahkan udara.
Di Jawa Timur sendiri, saat musim mudik lebaran, transportasi via udara jadi salah satu pilihan masyarakat untuk mudik. Entah menuju Jawa Timur maupun keluar.
Salah satu tempat yang biasa disebut dan ramai saat mudik jelang lebaran ialah Bandara Juanda Surabaya. Diperkirakan, jumlah pemudik yang datang ke bandara ini meningkat 18 persen dibandingkan tahun lalu.
Menurut General Manager Bandara Internasional Juanda Sisyani Jaffar, mengatakan, prediksi peningkatan jumlah penumpang mulai terlihat dari H-8 dan titik puncak arus mudik terjadi pada H-3.
“Menurut prediksi kami, jumlah penumpang tahun ini bisa mencapai 772.145 atau naik 18 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 656.817 dengan puncak 42.000 penumpang pada hari ke-3 Idul Fitri,” ucap Sisyani, melansir CNN Indonesia, Sabtu (15/4/2023)
Baiknya persentasi pemudik di bandara Juanda ini terjadi usai pemerintah mengumumkan penambahan hari raya Idul Fitri. Hal itulah yang membuat animo masyarakat Indonesia untuk mudik tahun ini lebih tinggi dari tahun lalu.
Selain itu, saat ini mayoritas masyarakat sudah mendapatkan vaksin booster sehingga transportasi udara akan banyak diminati sebagai pilihan mudik.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, jika pergerakan pesawat juga diprediksi meningkat 16 persen dibanding periode libur lebaran tahun sebelumnya.
“Sementara untuk pergerakan pesawat, kami perkirakan ada 5.439 pergerakan pesawat, meningkat 16 persen dibanding tahun lalu sebanyak 4.694 pergerakan pesawat, dengan jumlah tertinggi kami perkirakan sekitar 294 pergerakan pesawat pada H-3,” ujarnya.
Tak hanya itu, ada juga permintaan extra flight selama masa libur lebaran. Ia menyebut, sejauh ini sudah ada empat maskapai yang mendaftar.
“Berdasarkan permintaan yang kami terima, Air Asia, Lion Air, Pelita Air dan Super Air Jet telah mengajukan pengajuannya. Semua penerbangan domestik rute Bali, Balikpapan, Jakarta dan Banjarmasin dengan total 210 penerbangan datang dan berangkat selama lebaran post periode,” katanya.
Dengan prediksi peningkatan jumlah penumpang dan pesawat, manajemen Bandara Juanda juga melakukan persiapan demi kelancaran operasional selama arus mudik dan arus balik libur lebaran.
Sisyani melanjutkan, pihaknya akan membuka Posko Angkutan Udara Lebaran di lobby Terminal 1 (T1) dan Terminal 2 (T2) selama 19 hari atau sejak 14 April hingga 2 Mei 2023.
“Posko tersebut kami fungsikan untuk membantu petugas bandara dalam memantau arus mudik dan balik pada momentum libur lebaran,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, juga berkoordinasi dengan Satgas TNI AU Bandara Juanda, Kantor Otoritas Bandara Wilayah III, Perum LPPNPI, maskapai, ground handling, Basarnas, BMKG dan CIQ.
“Koordinasi intensif tetap dilakukan demi kelancaran operasional bandara yang mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai program 3S+1C (Safety Security, Services and Compliance),” jelasnya.
Pihak manajemen Bandara Juanda juga akan melakukan penyesuaian jam operasional selama masa libur Idul Fitri tahun ini.
“Saat ini kondisi operasional layanan 16 jam mulai pukul 05.00 WIB hingga 21.00 WIB. Kami berencana menambah jam operasional layanan menjadi 24 jam untuk periode 18-30 April 2023,” ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada calon penumpang yang akan berangkat, supaya tiba di Bandara Juanda 2-3 jam sebelum keberangkatan.
“Demi kenyamanan, kami menghimbau pengguna jasa yang akan berangkat melalui Bandara Juanda pada H-5 hingga H-1 libur lebaran untuk melakukan konfirmasi waktu keberangkatan kepada pihak maskapai dan sebaiknya tiba di bandara 2-3 jam sebelum waktu keberangkatan agar tidak terlantar. terburu-buru,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, sebanyak 24,6 juta pemudik akan kembali ke Jawa Timur. Jumlah itu merupakan jumlah terbesar kedua setelah Provinsi Jaw Tengah.
Musim mudik Lebaran 2023 ini, Provinsi Jawa Timur akan diserbu pemudik yang akan berkumpul bersama keluarga di hari raya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat dalam panduan musik yang dirilis di situs resminya, destinasi utama pemudik terbesar ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Destinasi utama Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek, dan Yogyakarta,” tulis Kemenhub, melansir panduan mudik yang dirilis di situs resminya, Senin (10/4/2023).
Berikut estimasi data destinasi pemudik ada musim mudik lebaran 2023 :
– Jawa Tengah 32,75 juta
– Jawa Timur 24,6 juta
– Jawa Barat 20,72 juta
– Jabodetabek 8,07 juta
– Yogyakarta 5,9 juta.