Metaranews.co, News – PDI Perjuangan disebut akan memecat Gibran Rakabuming Raka. Hal itu akan dilakukan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri tersebut jika Gibran memilih menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai jika Gibran menerima usulan Prabowo, maka tanda petiknya menunjukkan pengkhianatan Presiden Jokowi terhadap Megawati.
“Jika kemudian terjadi, Gibran tentu dipecat oleh PDIP, dan ini menjadi puncak “pengkhianatan” Jokowi pada Megawati. Karena tidak mungkin Gibran mewakili PDIP untuk koalisi dengan Gerindra,” kata Dedi pada Rabu (11/10/2023) dikutip Suara.
Hal itu disampaikan Dedi menanggapi semakin kuatnya dorongan agar Gibran menjadi calon wakil presiden Prabowo. Aspirasi dan usulan tersebut datang dari sejumlah kalangan. termasuk dari Gerindra.
Soal sosok Gibran sendiri, kata dia, sebenarnya tidak punya pengaruh elektoral. Namun ia dianggap telah menjadi simbol ayahnya, Jokowi.
“Propaganda yang selama ini berlangsung pun dilakukan oleh relawan dan simpatisan Jokowi. Sehingga publik akan melihat Jokowi dalam diri Gibran, jadi Gibran dianggap ada karena faktor Jokowi,” ujarnya.
Dia mengatakan, Prabowo mengincar Gibran bukan karena prestasinya, karena tentu sulit menawarkan prestasi Gibran dalam konteks kepemimpinan nasional.
“Tetapi, Prabowo melihat pengaruh dan basis massa Jokowi, dan itu yang sedang ia perebutkan dengan Ganjar. Sehingga kans Gibran menjadi Cawapres besar sepanjang Prabowo masih mengira Jokowi memiliki pengaruh besar dalam kontestasi 2024,” tuturnya.
Lebih lanjut, jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan mengenai batasan usia capres dan cawapres, kemudian DPR mengikuti rekomendasi hukum dari MK, hal ini akan membuka jalan pintas bagi Gibran untuk memasuki bursa cawapres.