Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Pihak keluarga korban angkat bicara mengenai ditemukannya mayat perempuan berinisial IYL (15) di area persawahan menuju Goa Jegles Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Berdasarkan pengakuan salah satu kerabat korban, sosok IYL selama ini dikenal dengan pribadi yang tertutup.
“Anaknya tertutup, tidak pernah cerita sama keluarga. Kalau ada masalah tidak pernah cerita, bahkan sama mbahnya sendiri,” ujar Trubus, salah satu kerabat korban, Sabtu (23/12/2023).
Trubus menjelaskan, sehari-hari korban tinggal bersamaan dengan neneknya di Dusun Sumber Pancur, Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Korban diasuh sang nenek sejak berada di bangku Sekolah Dasar (SD).
Sedangkan kedua orang tua korban tinggal di wilayah Kertosono, Kabupaten Nganjuk.
Menurut Trubus, korban sempat melanjutkan pendidikan di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Namun karena terkendala biaya, korban terpaksa memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya itu dan memilih bekerja.
“Ya terkendala biaya, akhirnya enggak lanjut sekolah. Katanya bekerja, tapi saya juga enggak tahu kerja di mana,” jelasnya.
Trubus mengatakan, dari informasi para tetangga, korban sempat diantar pulang oleh seorang laki-laki sepekan terakhir ini.
Hingga kemudian muncul kabar mayat korban ditemukan di area persawahan menuju Goa Jegles Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (23/12/2023) malam.
“Enggak pernah bicara sama sekali anaknya. Tiba-tiba kok kejadian seperti ini,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat korban IYL ditemukan tergeletak dalam kondisi bersimbah darah oleh warga sekitar TKP pada Jumat (23/12/2023) sekitar pukul 19.30 WIB.
Polisi menemukan tiga bekas luka tusukan pada bagian perut, dan satu luka tusukan di bagian kepala. Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan kasus temuan mayat tersebut.
