Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Hari Raya Idul Adha kurang dari satu bulan lagi. Para perajin pisau di Kabupaten Blitar pun mulai kebanjiran pesanan.
Seperti yang terjadi di pande besi tradisional Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Selama momen Idul Fitri ini, para perajin pisau kebanjiran pesanan. Sejauh ini sudah ada 10 buah pisau untuk menyembelih hewan kurban yang dibeli oleh warga.
Biasanya dalam momen hari raya kurban, pesanan pisau yang masuk mencapai 500 buah. Bukan hanya Blitar, pesanan ini juga berasal dari wilayah Kediri, Tulungagung, hingga Surabaya.
Pande besi tradisional di Kecamatan Kademangan, Blitar ini memang menjadi jujukan warga untuk membeli pisau yang digunakan menyembelih hewan kurban.
Pasalnya, selain dibuat secara tradisional, bahan yang digunakan di pande besi juga lebih berkualitas, yakni per baja bekas mobil atau truk.
“Ada yang dari Sumatra juga, tiba-tiba mampir sini terus beli sekitar sini juga banyak,” kata Hasin, pemilik pande besi di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Selasa (28/05/24).
Pande besi di sini masih dikerjakan secara tradisional. Mulai dari proses pembakaran besi baja, hingga pembentukan dilakukan secara manual oleh empu pande (orang yang terbiasa membuat pisau, keris, hingga cangkul).
Sang pemilik sengaja mempertahankan proses pengerjaan pisau ini secar tradisional, agar kualitas pisau yang dihasilkan tetap tajam.
Tak ayal, hal itulah yang membuat pisau produksi pande besi tradisional ini selalu dicari saat musim kurban datang.
“Bahannya itu dari besi baja mobil atau truk, kemudian kita buat tradisional seperti itu,” imbuhnya.
Harga pisau produksi Hasim ini pun bervariatif. Untuk pisau sembelih hewan kurban dijual mulai dari harga Rp. 150 ribu hingga Rp. 250 ribu.
Nah, bagi anda yang berminat bisa langsung datang ke pande besi Lingkungan Pandean, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.