Metaranews.co, Kota Kediri – Ratusan mahasiswa dan masyarakat sipil dari berbagai elemen menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Kediri, Jumat (23/8/2024) sore.
Aksi ini menjadi bagian dari gelombang protes yang melanda beberapa daerah di Indonesia, termasuk di ibu kota, Jakarta.
Demonstran menyuarakan aspirasi mereka dengan tegas, menuntut perubahan signifikan dalam kebijakan pemerintahan.
Massa yang terdiri dari mahasiswa dan warga sipil ini memulai aksi mereka dari Taman Brantas, Kota Kediri.
Dengan semangat yang berkobar, mereka melakukan long march menuju Gedung DPRD Kota Kediri sembari membawa poster-poster berisi tuntutan mereka.
Salah satu isu utama yang diangkat adalah penolakan terhadap Rancangan Undang-undang Pemilu, yang dianggap tidak demokratis dan membatasi partisipasi rakyat.
Demonstrasi ini dimulai pada pukul 15.00 WIB, dan berlangsung dengan penuh semangat.
Para demonstran menyuarakan pendapat mereka melalui orasi-orasi yang lantang, menyampaikan kritik tajam terhadap kebijakan yang dianggap tidak memihak rakyat.
Aksi mereka menjadi sorotan publik, menunjukkan keseriusan dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat dan demokrasi yang lebih baik.
Pada pukul 16.40 WIB, perwakilan demonstran akhirnya ditemui oleh empat anggota dewan dari Fraksi Hanura, PKS, dan Golkar.
Pertemuan ini menunjukkan adanya upaya dialog antara pihak demonstran dan pemerintah, meskipun belum ada kesepakatan konkret yang dicapai.
Namun kehadiran anggota dewan ini menunjukkan bahwa suara rakyat tidak diabaikan dan ada keinginan untuk mendengarkan aspirasi mereka.
Meski sudah ada pertemuan dengan anggota dewan, demonstrasi tetap berlanjut. Hingga berita ini ditulis, massa masih bertahan di depan gedung DPRD Kota Kediri, menegaskan tekad mereka untuk terus berjuang demi keadilan dan demokrasi.
Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Kediri tidak tinggal diam dan siap bergerak untuk memperjuangkan masa depan yang lebih baik.
