Nestapa Petani Cabai di Jombang: Tanaman Terserang Hama Patek, Harga Terjun Bebas!

Cabai Jombang
Caption: Petani cabai Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat menunjukkan kerusakan cabai rawit miliknya akibat terserang hama patek, Selasa (28/1/2025). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Tanaman cabai milik Suyanto (48), petani asal Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terserang hama jamur patek akibat cuaca dengan banyak turun hujan.

Suyanto mengatakan, musim penghujan yang berlangsung saat ini sering mengakibatkan tanaman cabai miliknya terserang hama jamur patek, sehingga harga penjualan cabai dari petani merosot.

“Dampaknya panen kami sangat merosot, hasilnya bahkan (berkurang) sampai kisaran 40 persen dari biasanya. Kalau normal bisa panen sekitar 70 kilogram, akibat serangan hama (menurun),” ujarnya, Selasa (28/1/2025).

Kerugian sangat dirasakan oleh Suyanto. Tanaman cabai miliknya yang terserang hama jamur patek sekitar 50 persen dari 3.000 batang tanaman cabainya. Suyanto pun terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan tanaman cabainya itu.

“Prawatan kisaran Rp 500 ribu sekali semprot, guna menanggulangi penyakit jamur, yang mana semakin hari dirasa sulit untuk dikendalikan,” bebernya.

Selain mengeluarkan biaya, Suyanto juga melakukan langkah lain untuk mengatasi wabah jamur patek yang menyerang tanaman cabainya, yakni dengan cara memetik cabai yang sudah mulai membusuk.

“Serta harus memetik cabai yang mulai membusuk dan rusak akibat terserang jamur petek, yang kemudian cabai dibuang supaya tidak menular ke cabai yang lain,” kata dia.

Selain persoalan hama, Suyanto juga mengeluhkan penurunan harga cabai yang saat ini terjadi, yang menyentuh angka Rp 40 ribu per kilogram dari petani.

“Sudah turun, kemarin dari petani masih Rp 70 ribu per kilogram, sekarang Rp 40 ribu per kilogram,” tutupnya.

Pos terkait