Metaranews.co, Batu- Efek dari kenaikan harga BBM subsidi membuat pemerintah memberikan bantuan langsung tunai (BLT). Kali ini, bantuan sosial tersebut merupakan pengalihan dari pencabutan subsidi BBM. Yakni, dengan memberikan BLT BBM kepada sekitar 20 juta rakyat Indonesia.
Pembagian BLT BBM di Kota Batu rencananya akan disalurkam pada awal September 2022 ini. Meskipun belum tahu kapan akan dilaksanakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menunggu data dari Kementerian Sosial (Kemensos). Berdasar data itu, tercatat ada 8.900 keluarga penerima manfaat (KPM) BLT BBM.
Ketika dikonfirmasi, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan akan memberikan cover dana bantuan kepada masyarakat di luar KPM. Rencananya, Pemkot Batu akan menyiapkan dana sekitar Rp 10 miliar dari APBD untuk 16 ribu kepala keluarga (KK) di Kota Batu.
“Pemkot Batu sudah menyiapkan anggaran sekitar 10 miliar, diambilkan dari 2 persen dari prosentase Dana Transfer Umum (DTU) dan Dana Bagi Hasi (DBH),” kata Dewanti.
Ia melanjutkan bahwa Pemkot Batu masih berkoordinasi dengan Kemensos untuk mengetahui data detil KPM BLT BBM tersebut. Dewanti mengatakan apabila data Kemensos untuk 8.900 KPM sudah ada, baru Pemkot Batu akan memberikan bantuan kepada 16 ribu KK yang belum mendapatkan BLT BBM.
”Kalau sudah, bantuan bagi yang belum dapat kita cover,” terangnya.
Di sisi lain, Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu, Adiek Imam Santoso menambahkan pihaknya juga tengah menunggu informasi lebih lanjut dari pusat terkait data KPM.
“Nanti tunggu 2-3 hari dulu. Yang jelas nanti pendistribusiannya nanti di masing-masing kantor desa atau kelurahan,” tandasnya.
