Metaranews.co, Kediri – Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi akhirnya memilih untuk mengundurkan diri dari Ketua Ganjarist usai ia membuat cuitan menghina ceramah Imaz Fatimatuz Zahra (Ning Imaz) salah satu dzurriah keluarga Pesantren Lirboyo.
Eko mengatakan, mundurnya dirinya dari Ketua Ganjarist ini agar kedepan tidak ada masalah berarti antara Ganjar Pranowo dengan Ponpes Lirboyo. Sebab Eko menyebut, hubungan antara Ganjar dengan Lirboyo hingga saat ini dianggap sudah sangat baik.
“Saya tahu, hubungan Ganjar Pranowo dengan semua jamaah NU sangat dekat. Kedekatan yang sama juga terjalin dengan keluarga besar Pesantren Lirboyo,” jelas Eko seperti dikutip Detik.
Eko berharap, kedepan antara Ganjar dan Lirboyo tidak ada masalah, terutama atas adanya kasus ini.
“Saya sangat berharap apa yang sedang saya jalani tidak mengganggu kehangatan hubungan Pak Ganjar dan Keluarga besar Nahdliyin khususnya warga PP Lirboyo dan PP Manbaul Hikmah Kaliwungu. Karena itu keputusan mundur saya dari Ketua Umum Ganjarist saya ambil demi hal yang lebih besar,” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pegiat media sosial sekaligus Ketua Ganjaris, Eko Kuntadhi menjadi bahan kecaman publik lantaran dianggap menghina Ning Imaz (Imaz Fatimatuz Zahra) salah satu ustadzah dari Pondok Pesantren Lirboyo.
Kata-kata yang dianggap sebagai hinaan kepada Ning Imaz ini diunggah Eko Kuntadi di akun Twitternya.
“Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan,” demikian tulisan atau caption yang ada dalam video unggahan Eko Kuntadhi itu.
Sontak, ungkapan Eko Kuntadhi ini mendapat respon keras dari warganet, salah satu yang berkomentar adalah salah satu tokoh NU yakni Nadirsyah Hosen.
