Metaranews.co, Kediri- Beredar luas di media sosial (medsos) terkait pamflet pembaharuan layanan Bank BUMN BRI, terbukti hanya kabar bohong atau hoaks. Dalam pernyataan pamflet tersebut, nasabah BRI akan diarahkan ke sebuah link diduga mengarah ke pemanfaatan pihak tidak bertanggung jawab. Para nasabah diajak ikut serta melakukan voting persetujuan besaran dana tarif baru transaksi BRImo/ Internet Banking sebesar Rp 150 ribu perbulan.
Supervisor umum Kantor BRI Cabang Kediri Rissa, menegaskan bahwa pamflet atau selebaran tersebut adalah bukan dari BRI atau hoaks. Dari adanya pamflet tersebut, diperkirakan ada pihak-pihak ingin memanfaatkan nama besar Bank BRI.
“Yang jelas itu (pamflet) bukan BRI, istilahnya itu Hoaks. Ada pihak-pihak yang mau memanfaatkan nama besar BRI. Gak tau yang disasar apa,” kata Rissa, saat ditemui metaranews.co di kantornya, Selasa (27/9/2022).
Dia menjelaskan nominal tarif yang berlaku saat ini bagi nasabah kategori Simpedas sejumlah Rp 5.500 perbulan. BRI Britama sejumlah Rp 12.000 perbulan, dan Britama Bisnis sejumlah Rp 50.000 perbulan, apabila saldo di bawah Rp 5 juta. Dan tarif bakal gratis apabila saldo di atas Rp 5 juta di nasabah BRI kategori Britama Bisnis.
Sejauh ini, Kantor Cabang BRI Kediri belum ada aduan terkait laporan nasabah akibat pesan pamflet seperti ini. Datang dari berbagai kalangan, nasabah Kantor Cabang BRI Kediri membawahi 27 Unit, yang tersebar di sejumlah kecamatan Kota dan Kabupaten.
Dia menghimbau kepada masyarakat agar tidak merespon atau menanggapi adanya pamflet mencatut nama Bank BRI. Sejumlah cara edukasi para karyawan BRI, juga turut dilakukan untuk meredam penyebaran hoaks tersebut.
“Ada link atau tautan jangan sampai diisi, karena kalau diisi dapat disalah gunakan pihak tidak bertanggung jawab, “pungkasnya.
