Metaranews.co, Surabaya- Tragedi Kanjuruhan yang membuat 125 orang meninggal dunia usai laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam mendapatkan perhatian dari Muhammadiyah.
Ketua umum Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir menyatakan prihatin dan duka mendalam terhadap kematian ratusan orang dalam tragedi Kanjuruhan tersebut. Ia menyesalkan terkait penanganan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang yang menelan korban begitu banyak.
“Kami menyesalkan petistiwa tragis tersebut, lebih-lebih menyangkut nyawa manusia yang besar jumlahnya, padahal satu jiwa saja sangat berharga yang harus dijaga,” terangnya.
Ia mendorong pemerintah untuk segera mendalami dan menginvestigasi tragedi Kanjuruhan tersebut. Dikarenakan, hal ini telah menjadi sorotan dunia. Tak hanya Indonesia, kata Haedar, namun dunia global juga turut berduka atas kejadian yang semestinya bisa ditangani lebih manusiawi.
Haedar menyampaikan perlu adanya investigasi yang objektif dan tuntas dari berbagai aspek atas kerusuhan dan terjadinya korban jiwa yang besar itu, karena kasusnya bukan hanya nasional tetapi sudah berskala global.
“Tragedi ini mengoyak marwah bangsa dan negara Indonesia,” tutupnya.
