Harga Kedelai Terus Meroket, 5 Perajin Tahu di Tinalan Kediri ‘Tumbang’

Tahu Kediri
Caption: Tahu kuning hasil produksi salah satu perajin tahu di Kelurahan Tinalan Kota Kediri, Rabu (15/11/2023). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Sejumlah perajin tahu di Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, gulung tikar gara-gara melonjaknya harga kedelai sejak satu bulan terakhir.

Ketua Paguyuban Kampung Tahu di Tinalan, Jamaludin mengatakan, ada lima perajin tahu yang gulung tikar akibat kenaikan harga bahan dasar pembuatan tahu tersebut.

Bacaan Lainnya

“Kemarin ada lima (pengrajin gulung tikar) di Kampung Tahu dari total 34 perajin,” ungkap Jamaludin, Rabu (15/11/2023).

Jamaludin menerangkan, harga kedelai sekarang ini sudah mencapai Rp 12.800 per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp 11.800 per kilogram. Kenaikan harga kedelai ini terjadi sejak satu bulan lalu.

Sejumlah perajin di Kampung Tahu gulung tikar karena tidak mampu menutup biaya produksi. Selain harga kedelai, biaya kemasan tahu juga mengalami kenaikan.

“Jadi tidak hanya karena kedelai, plastik kemasan juga naik,” jelasnya.

Menurut Jamaludin, sejumlah perajin tahu yang gulung tikar ialah mereka yang memproduksi tahu dengan skala kecil, yakni di bawah 25 kilogram.

“Karena kedelainya naik, pendapatan terus menurun. Kemudian daya beli juga turun,” beber Jamal.

Untuk diketahui, Kelurahan Tinalan Kota Kediri selama ini memang kerap dijuluki sebagai Kampung Tahu.

Julukan ini tersemat karena memang banyak perajin tahu di kelurahan ini. Geliat bisnis tahu di Tinalan sudah berlangsung sejak tahun 1954 silam.

Pos terkait