Kasus DBD Membeludak, Permintaan Trombosit di PMI Kota Blitar Meningkat 2 Kali Lipat

Blitar
Caption: Petugas PMI mengolah trombosit, Rabu (13/3/2024). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Blitar – Permintaan trombosit di Kantor PMI Kota Blitar meningkat dua kali lipat sejak Januari 2024.

Permintaan trombosit yang meningkat diperkirakan akibat banyak pasien demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di rumah sakit pada musim hujan ini.

Bacaan Lainnya

“Permintaan trombosit meningkat kemungkinan berkaitan dengan banyaknya pasien DBD di musim hujan ini. Tapi selain DBD juga ada penyakit lain yang butuh trombosit,” kata Sekretaris PMI Kota Blitar, Eko Hariyanto, Rabu (13/3/2024).

Eko mengatakan, permintaan trombosit meningkat sejak Januari 2024. PMI Kota Blitar mencatat ada 59 kantong permintaan trombosit pada Januari 2024.

Lalu pada Februari 2024 permintaan trombosit kembali meningkat menjadi 85 kantong selama sebulan.

“Dan sampai 12 Maret 2024 kemarin sudah ada 48 kantong permintaan trombosit di PMI Kota Blitar. Permintaan trombosit ini biasanya dari seluruh rumah sakit di Blitar Raya,” ujarnya.

Menurut Eko, ketika belum memasuki musim penghujan, permintaan trombosit hanya sekitar 25 kantong sampai 30 kantong dalam sebulan.

“Kondisi tidak musim hujan, permintaan trombosit tidak sebanyak ini, rata-rata sekitar 25-30 kantong dalam satu bulan,” bebernya.

Eko menuturkan, saat ini stok darah di PMI Kota Blitar masih aman, yaitu sebanyak 297 kantong termasuk dua kantong trombosit.

Jumlah stok darah di PMI Kota Blitar ini masih cukup untuk kebutuhan selama Ramadan.

“Stok itu masih aman untuk kebutuhan Ramadan, dan sekarang masih ada yang berproses sebanyak 100 kantong,” tuturnya.

Ia mengatakan, selama Ramadan tahun ini PMI Kota Blitar memberikan bingkisan satu liter minyak goreng kepada masyarakat yang donor darah.

“Biasanya saat Ramadan jumlah pendonor darah turun. Maka itu untuk menghargai warga yang donor darah di bulan Ramadan, kami akan memberikan bingkisan satu liter minyak goreng,” sebutnya.

Sekadar diketahui, kasus DBD di Kota Blitar meningkat saat memasuki musim hujan pada tahun ini.

Dinkes Kota Blitar mencatat selama Januari-Februari 2024 sudah ada sekitar 10 kasus DBD. Dari 10 kasus itu ada satu pasien meninggal dunia akibat DBD.

Pos terkait