Marak Aktivitas Penambangan Pasir Liar di Sungai Bladak Blitar, Alat Berat Rusak Ditemukan di Lokasi

Blitar
Caption: Polisi saat melakukan patroli di area tambang pasir di Kali Bladak, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Kami (6/2/2024). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Penertiban tambang pasir liar melalui patroli rutin yang dilakukan Polres Blitar Kota dan Polsek Nglegok di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mulai membuahkan hasil.

Sebelumnya, upaya penertiban tambang pasir liar telah dilakukan pada akhir bulan Januari lalu.

Bacaan Lainnya

Kemudian hari ini, Kamis (6/2/2025), saat dilakukan patroli di sepanjang lokasi tambang pasir, petugas hanya mendapati sejumlah alat berat dalam kondisi rusak dan mangkrak.

Patroli tersebut bertujuan untuk memastikan agar tidak ada aktivitas penambangan pasir dengan alat berat, seperti sebelumnya.

“Tempat ini memang pernah ada penambangan pasir. (Hari ini) kita temukan beberapa alat berat kondisinya rusak dan sudah lama, kita akan berupaya mencari tahu pemiliknya supaya dikeluarkan dari lokasi,” ujar Kanit Tipiter Satreskrim Polres Blitar Kota, Iptu Yuno Sakaito.

Ada sekitar 10 alat berat terlihat teronggok di tepi galian pasir. Sementara aktivitas penambangan dengan alat berat sudah tidak didapati sama sekali.

Hanya tampak di sekitar lokasi sejumlah penambang pasir manual menambang menggunakan alat tradisional. Mereka menggunakan skop, pengeruk pasir seperti cangkul, yang kemudian menaikkan pasirnya ke truk pengangkut.

Salah satu penambang pasir yang menggunakan alat berat, Wawan, mengaku sudah tidak berani beraktivitas di lokasi tersebut. Menurut Wawan, saat ini aktivitas penambangan hanya dilakukan oleh penambang tradisional.

“Kita tidak berani melakukan aktivitas, tak ada satupun yang berani nambang sejak ditertibkan kemarin lusa,” terang Wawan.

Pantauan METARA di lapangan, kondisi penambangan pasir di aliran Sungai Bladak, yang menjadi jalur lahar Gunung Kelud, memang memprihatinkan.

Sejumlah lubang bekas galian berdiameter ratusan meter ada di beberapa titik. Lubang itu merupakan bekas lokasi tambang.

Sejumlah bekas longsor juga terlihat di kanan kiri tebing, bahkan di sisi barat tebing berbatasan tegak lurus dengan tanah perkebunan Gambar, yang mana di lokasi tersebut terdapat Candi Gambar Wetan yang tengah dalam masa pemugaran.

Sementara bangunan sabo dam bladak untuk penghalau banjir lahar hujan kondisinya juga mengenaskan.

Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan ini diduga berasal dari dampak penambangan pasir Kali Bladak beberapa tahun terakhir.

Pos terkait