Meriahkan Parade Budaya Vaganza Surabaya 2024, PT Gudang Garam Usung Tema Semangat Penyatuan Nusantara

PT Gudang Garam
Caption: Penampilan kontingen PT Gudang Garam pada Pawai Mobil Bunga dan Parade Budaya dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya tahun 2023. Doc: Humas PT Gudang Garam Tbk

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – PT Gudang Garam Tbk bakal ikut memeriahkan Pawai Mobil Bunga dan Parade Budaya dalam rangka Hari Jadi ke-731 Kota Surabaya pada hari Minggu (26/5/2024) besok.

Pawai Mobil Bunga dan Parade Budaya tersebut akan dimulai dari Tugu Pahlawan hingga menuju Balai Kota Surabaya. Kegiatan ini akan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.

Bacaan Lainnya

Pada perhelatan ini, panitia kembali mengundang keikutsertaan kontingen PT Gudang Garam untuk menghibur masyarakat, khususnya warga Kota Surabaya.

Pada kesempatan sebelumnya, kontingen dari PT Gudang Garam selalu mendapat apresiasi sebagai penampil terbaik pertama dalam lima event berturut-turut Pawai Mobil Bunga dan Parade Budaya.

Dalam Surabaya Vaganza tahun 2024 ini, PT Gudang Garam akan mengusung kisah masa keemasan Hujung Galuh Surya Kirana i Churabaya (Ujung Galuh ‘Sinar Matahari’ di Surabaya).

Hujung Galuh adalah nama pelabuhan utama yang sudah dikenal sejak zaman Raja Airlangga (1009- 1042).

Pelabuhan ini berada di sebelah Selatan Kampung Galuhan, sebuah permukiman yang didirikan 100 tahun sebelum Gajah Mada menggunakannya sebagai markas militer atau misi diplomatik menyatukan Nusantara.

Semangat penyatuan Nusantara yang diinisiasi Raja Kertanegara itu dititipkan kepada putrinya, Gayatri, yang juga istri Raden Wijaya pendiri Majapahit.

Kemudian dilanjutkan oleh putrinya, Tribuwana Tunggadewi, hingga pemerintahan Raja Hayam Wuruk yang didampingi Mahapatih Gajah Mada.

Dalam Prasasti Canggu, nama dan lokasi Surabaya terdeskripsikan dengan jelas, dan tertulis dalam aksara Jawa Kuno.

Bila ditulis dalam aksara latin menjadi Curabhaya, sebuah desa di tepian sungai yang menyediakan jasa penyeberangan atau tambangan.

Prasasti Canggu merupakan piagam kerajaan, yang berisi tentang peningkatan status desa-desa penyeberangan di seluruh Mandala Jawa (termasuk bandar besar di Kediri yakni Jung Biru yang ada di Desa Jung Biru, Kecamatan Gampengrejo).

Semangat membangun peradaban juga dilakukan di era Kerajaan Kahuripan, yang diwujudkan sebagai nama ibukota kerajaan di Kadhiri bernama Dhahanapura (sekarang Kota Kediri) .

Dhahana sendiri bermakna api atau surya yang melambangkan semangat, sehingga semangat Hujung Galuh Surya Kirana i Churabaya (Ujung Galuh ‘Sinar Matahari’ di Surabaya) selaras dengan semangat yang dibangun PT Gudang Garam, “Kita Adalah Surya”.

Pos terkait