PT RMI Blitar Dukung Kenaikan Kelas Jalan Menuju Pabrik, Diklaim Mampu Tingkatkan Kapasitas Produksi

RMI Blitar
Caption: Suasana Pabrik Gula RMI Blitar. Doc: Humas RMI Blitar

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Pabrik Gula Rejoso Manis Indo (RMI) yang berada di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, menyambut baik dan mendukung adanya peningkatan kelas jalan sepanjang 10,5 kilometer yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR.

Peningkatan kualitas jalan ini diharapkan bisa menjadi solusi atas keluhan masyarakat terkait kondisi jalan rusak dan berdebu.

Bacaan Lainnya

Selain itu, dengan adanya peningkatan kualitas jalan ini menjadi peluang bagi PT RMI untuk mewujudkan produksi gula yang dapat memenuhi kebutuhan gula nasional.

Saat ini, Pabrik Gula Rejoso Manis Indo memiliki kapasitas giling mencapai 10.000 ton per hari (TDC). Oleh karenanya, PT RMI berpotensi meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat bila didukung dengan infrastruktur yang memadai.

“Selain menjadi akses masyarakat, jalan itu merupakan penopang produksi gula di Pabrik Gula Rejoso Manis Indo yang berada di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, sehingga kami menyambut baik dan mendukung adanya kenaikan kelas jalan di Binangun,” ujar Public & Government Relation Manager PT RMI, Putut Hindaruji, Kamis (10/8/2023).

Pengerjaan peningkatan kelas jalan ini sudah mulai dilakukan pada hari ini.

Di mana peningkatan kelas jalan sejauh 10,5 kilometer itu dimulai dari Simpang Empat Binangun menuju Pabrik Gula RMI dan Kedungwungu-Ngembul, serta terakhir dari RMI menuju Ngembul.

Rencana pengerjaan peningkatan kualitas jalan ini juga sudah disosialisasikan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim di hadapan Forkopimca Binangun dan perwakilan 12 desa terdampak, serta kecamatan samping seperti Panggungrejo, Sutojayan, Wates, hingga Kesamben.

Adanya peningkatan kelas jalan ini tentu menjadi solusi atas keluhan masyarakat selama ini. Selain itu peningkatan jalan ini tentu menguntungkan para petani tebu yang selama ini bermitra dengan PG RMI.

“Sebelum adanya peningkatan jalan ini masalah infrastruktur tentu jadi kendala dan hambatan bagi para petani untuk mengirim tebu ke RMI,” imbuhnya.

Kondisi jalan yang rusak membuat biaya angkut tebu menjadi membengkak. Jika seharusnya tebu bisa diangkut menggunakan satu truk, maka untuk menghindari kecelakaan akibat jalan rusak pengangkutan harus dilakukan dua kali.

Kini saat jalan sudah dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas, para petani jadi lebih mudah untuk mengirim tebu ke Pabrik Gula Rejoso Manis Indo.

Jauh sebelum ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar dan PG RMI sebenarnya telah melakukan upaya perbaikan jalan.

Tapi karena keterbatasan dana, perbaikan jalan hanya bersifat sementara. Kini saat Kementerian PUPR mengambil alaih, diharapkan jalan utama penopang pabrik gula dan aktivitas masyarakat tersebut bisa jauh lebih bagus, serta layak untuk dilewati.

“Jauh sebelum ini, kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dan menggandeng tim ahli dari ITS untuk melakukan studi kelayakan kenaikan kelas jalan, yang selanjutnya menjadi referensi adanya kenaikan kelas jalan di Kecamatan Binangun,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *