Satu Jemaah Haji Asal Jombang Meninggal Dunia

Jemaah Haji Jombang
Caption: Petugas saat mendatangi rumah duka di Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Senin (3/7/2023). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Salah satu jemaah haji asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dikabarkan meninggal dunia.

Jemaah haji tersebut yakni M Sholichan, warga Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

PLT Kasi Penyelanggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Jombang, Ilham Rohim menjelaskan, Sholichan merupakan salah satu jemaah haji yang tergabung pada kloter 77.

“Ya informasi yang kami dapatkan dari petugas kloter pak Sholichan meninggal pada tanggal 1 Sabtu kemarin pukul 24.00 WIB,” ujar Rohim, Senin (3/7/2023).

Dari informasi yang diterima Rohim, Sholichan memang memiliki riwayat penyakit yang cukup serius, sehingga ketika melaksanakan ibadah haji diduga penyakit yang dideritanya kambuh.

“Penyebab pastinya kami belum dapat konfirmasi. Tapi yang jelas beliau memang memiliki riwayat penyakit diabetes,” bebernya.

Saat penyakitnya kambuh, Sholichan sempat mendapatkan penanganan dari tim kesehatan di Maktab. Namun takdir berkata lain, ia meninggal dunia dan dimakamkan di Soraya, Makkah.

“Ya jadi satu dengan jemaah haji dari seluruh dunia yang meninggal. Tepatnya di pemakaman Soraya,” tutur Rohim.

Terpisah, Imam Fauzi (31), anak kedua dari Sholichan mengaku kaget saat mendengar kabar ayahnya meninggal pada Sabtu (1/7/2023) lalu.

“Ya sempat kaget, saya mendapat kabar pukul 24.00 WIB. Sebelumnya perasaan sudah tidak enak, karena saya sudah lost kontak dengan bapak sejak jam 17.00 WIB,” ujarnya.

Secara rinci, Imam belum menerima informasi terkait kepastian ayahnya meninggal. Namun, ia mengatakan bila ayahnya sempat mengeluh sesak dan meminta waktu untuk istirahat di Maktab.

“Kalau penyebab pastinya kurang tahu. Namun kata teman dari saudara saya yang berada satu Maktab dengan ayah, itu karena dehidrasi, sehingga diinfus oleh tim medis,” jelas dia.

Sebelumnya, saat melakukan puncak ibadah haji di Arafah, ayahnya diketahui cukup sehat. Ia sempat melakukan video call bersama ayahnya.

“Ya sangat sehat, dia terlihat semangat menjalani ibadah di Arafah. Kemudian saat sampai di Muzdalifah kami lost kontak, karena HP nya hilang. Kemudian tahu-tahu dapat kabar bapak mendapat infus di Mina,” ucap Imam.

Untuk diketahui, Sholichan berangkat haji bersama istrinya yakni Nur Hasanah (60). Hasanah sempat kaget dengan meninggalnya Solichan.

“Ya untuk ibu saya sekarang masih dalam pemulihan, kabarnya hari ini masih diinfus,” pungkas Imam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *