Metaranews.co, Kota Kediri – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dan berhati-hati, terutama pada saat melintasi perlintasan sebidang.
Imbauan tersebut disampaikan pihak PT KAI Daop 7 Madiun saat menyalurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp 350 juta kepada tujuh penerima di wilayah Kediri dan Tulungagung, Rabu (4/10/2023).
“Sampai hari ini sudah 67 kejadian (kecelakaan kereta api) di jalur KA wilayah Daop 7 Madiun, dan korbannya juga cukup banyak. Melalui program ini kami minta tolong untuk menyampaikan ke masyarakat berhati-hati saat melintas di jalur sebidang kereta api,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto, Rabu (4/10/2023).
Supriyanto menjelaskan, sebanyak 67 kasus kecelakaan di wilayah PT KAI Daop 7 Madiun itu terjadi selama periode Januari-Oktober 2023. Kejadian itu terjadi baik di perlintasan sebidang maupun di jalur kereta api.
Adapun pihaknya tidak mengetahui berapa korban dalam kejadian tersebut, namun dipastikan cukup banyak.
“Yang jelas kejadiannya sebanyak 67 di wilayah Daop 7 Madiun,” paparnya.
Supriyanto juga menyampaikan bahwa ada program percepatan perjalanan kereta api yang akan segera berlangsung di wilayah Daop 7 Madiun.
Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, stakeholder, dan masyarakat untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang.
“Mungkin penutupan perlintasan-perlintasan liar dan berdekatan, salah satunya program penjagaan yang dilakukan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya,” tutur Supriyanto.
“Tahun ini sudah ada enam titik yang ditutup, dan dua titik dilakukan penyempitan. Biasanya dilewati roda empat, kita sempitkan hanya roda dua,” pungkasnya.