Apa Itu Generasi Sandwich? Ini Pengertian dan Dampaknya

ilustrasi seorang ayah memegang roti sandwich dengan latar belakang anak dan istri (freepik)
ilustrasi seorang ayah memegang roti sandwich dengan latar belakang anak dan istri (freepik)

Metaranews.co, Hiburan – Generasi sandwich atau sandwich generation merupakan istilah bagi mereka yang memiliki peran menanggung urusan keuangan 3 golongan, yakni keluarga, diri sendiri, dan anak.

Ibarat roti sandwich, kamu sebagai isian roti lapisnya (di tengah) yang menanggung beban roti (diatas dan dibawah).

Apa Itu Generasi Sandwich?

Mengutip BBC, istilah generasi sandwich diperkenalkan oleh Dorothy A. Miller, Profesor dari Universitas Kentucky pada 1981. 

Dalam jurnal berjudul The ‘Sandwich’ Generation: Adult Children of the Aging, istilah generasi sandwich awalnya digunakan untuk perempuan di usia 30-40 tahun yang harus merawat anak sekaligus memenuhi kebutuhan orang tua, teman, dan orang-orang lainnya. 

Faktanya, memang perempuan lah yang mengalami tekanan beban lebih berat. Perempuan cenderung lebih memberikan perhatian kepada orang tua.

Sedangkan, laki-laki umumnya hanya memberikan dukungan praktis dalam bentuk materi, misalnya uang.

Tipe generasi sandwich

Ada 3 jenis generasi sandwich, yaitu tradisional, club, dan open faced.

  • The traditional sandwich generation

Tipe ini biasanya terdiri dari orang dewasa berusia 40-an hingga awal 50-an yang masih harus menanggung beban orang tua serta memiliki anak yang masih membutuhkan dukungan ekonomi.

  • The club sandwich generation

Orang dewasa berusia 50-60 tahun yang memiliki tanggung jawab menafkahi orang tua, anak, cucu (bila ada), dan kakek nenek (bila masih ada).

  • The open faced sandwich generation

Siapa saja yang terlibat dalam merawat lansia, tetapi tidak secara profesional seperti pekerja panti jompo.

Dampak generasi sandwich

Beban yang harus ditanggung oleh generasi sandwich membuat mereka memiliki kewajiban finansial yang lebih tinggi dan lebih sedikit waktu luang.

Hal ini tentu berdampak pada kondisi kesehatan, keuangan, dan hubungan dengan keluarga.

Beberapa akibat yang sering dialami oleh sandwich generation antara lain:

  • Mengalami burnout karena kelelahan fisik dan mental
  • Cenderung dihantui perasaan bersalah karena merasa tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarga
  • Rentan mengalami masalah psikologis seperti depresi
  • Selalu diliputi kekhawatiran
  • Tidak punya waktu untuk diri sendiri

Itulah penjelasan tentang sandwich generation. Mengelola keuangan dengan baik dan mempersiapkan kebutuhan masa depan dapat membuatmu keluar dari zona sandwich generation. Semoga bermanfaat!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *