Aturan Puasa Syaban yang Harus Dipahami Umat Muslim

puasa syaban
Muslim yang sedang beribadah. (Pexels)

Metaranews.co, HiburanMemasuki bulan Syaban, begini aturan puasa syaban yang harus diketahui. Bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriah ini hadir tepat satu bulan sebelum masuk bulan Ramadhan.

Bagi umat muslim, momentum bulan Syaban ini dimanfaatkan untuk melakukan puasa syaban. Setiap bulan Syaban, setiap muslim diperbolehkan menjalankan sejumlah amalan sunnah.

Bacaan Lainnya

Salah satunya adalah amalan puasa sunnah. Dari sekian banyak amalan puasa sunnah, melaksanakan puasa Syaban merupakan salah satu amalan puasa yang sangat dianjurkan.

Selain itu, pada bulan istimewa ini, juga diperbolehkan melaksanakan puasa qadha puasa Ramadhan bagi yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan.

Rasulullah SAW sangat senang melaksanakan puasa di bulan Syaban.  Dalam Nihayatul Zein, Syekh Nawawi al-Bantani menyampaikan anjuran puasa Syaban yang berbunyi sebagai berikut:

Puasa syaban (sunnahkan) karena Rasulullah SAW menyukai puasa pada bulan tersebut. Barangsiapa berpuasa Syaban, maka ia akan mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di akhirat nanti.

Tertuang Dalam Hadits

puasa syaban
Muslim yang sedang beribadah. (Pexels)

Selain itu, anjuran puasa pada bulan yang berada diantara bulan Rajab dan Ramadhan ini juga tertuang dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang berbunyi sebagai berikut :

Dari Aisyah ra berkata: “Aku tidak melihat Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan dan aku tidak melihat beliau berpuasa banyak kecuali di bulan Syaban.”  (oleh Imam Bukhari)

Aturan Puasa Syaban

Meski puasa diperbolehkan, namun sebelum berpuasa di bulan ini, pastikan Anda mengetahui aturannya. Pasalnya, dalam sebuah hadits disebutkan haramnya melakukan puasa setelah memasuki pertengahan bulan.

Hal ini tertuang dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. Hadits tersebut berbunyi sebagai berikut :

Artinya: “Apabila Syaban telah melewati setengah bulan, maka janganlah kamu berpuasa.”

Berdasarkan hadits di atas, haram puasa jika dilakukan pada saat melewati pertengahan bulan atau dari tanggal 16 sampai Ramadhan. Puasa ini harus dimulai sebelum memasuki tanggal tersebut, dimulai dari tanggal 1-15.

Jika sampai tanggal 15 belum melaksanakan puasa sunnah atau puasa qadha Ramadhan, maka haram berpuasa dari tanggal 16 sampai akhir bulan.

Puas syaban boleh dilakukan umat muslim. Namun, puasa harus dilakukan dari tanggal 1-15 dan dilarang melakukannya pada tanggal 16 sampai akhir bulan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *