Sentra Industri Kopi, Ini Dia 5 Daerah Penghasil Kopi Terbaik di Jawa Timur

daerah penghasil kopi
Ilustrasi Kopi dengan Kualitas Terbaik. (iStock)

Metaranews.co, Jawa Timur – Daftar 5 daerah penghasil kopi di Jawa Timur, daerahmu termasuk?

Provinsi Jawa Timur adalah sebuah wilayah provinsi yang terletak di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kota Surabaya.

Bacaan Lainnya

Luas wilayahnya yakni 48.033 km persegi, dengan jumlah penduduk sebanyak 41.144.067 jiwa (tahun 2022) dan kepadatan penduduk 857 jiwa.

Tidak heran, dengan jumlah penduduk yang banyak, Jawa Timur menjadi sentra bisnis yang menarik untuk dicoba. Salah satunya industri kopi.

Kopi, menjadi minuman yang saat ini menjadi trend dan hampir menjadi kebutuhan primer masyarakat. Di Jawa Timur sendiri, ada beberapa daerah yang menghasilkan biji kopi terbaik dan kualitasnya tidak perlu diragukan.

Menurut data BPS Jatim tahun 2020, Industri kopi di Jawa Timur masih terus berpotensi untuk tumbuh, mengingat Jawa Timur adalah produsen terbesar kopi ke-5 di Indonesia setelah Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara dan Aceh.

Sementara Indonesia sendiri merupakan negara ke-4 terbesar penghasil kopi setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia dengan total produksi mencapai 741.657 ton.

Dengan data tersebut, tidak menutup kemungkinan jika suatu saat Provinsi Jawa Timur akan menjadi sentra industri kopi nomor satu di Indonesia.

Lalu, daerah mana saja di Jawa Timur yang menghasilkan biji kopi dengan kualitas terbaik? Melansir berbagai sumber, berikut daftarnya :

1. Banyuwangi

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Banyuwangi masuk dalam 5 besar penghasil kopi di Jawa Timur. Bahkan, produksinya telah diekspor ke berbagai negara.

Kopi yang diproduksi di Banyuwangi didominasi oleh perkebunan rakyat, kemudian dipasarkan oleh UMKM. Kopi ini juga sering disajikan di warung hingga kafe di Banyuwangi.

Ada banyak perkebunan kopi yang tersebar di berbagai desa Banyuwangi. Seperti Perkebunan Kopi Malangsari di Desa Kalibaru Kulon Kecamatan Kalibaru yang menghasilkan produk kopi dengan tekstur yang padat, rasa yang lembut, dan aroma harum yang khas.

Lalu ada kopi yang berasal dari Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro, dan lainnya.

2. Jember

Kopi dari Jember berasal dari perkebunan di sekitar Gunung Raung dan Argopuro. Budidaya kopi sudah dimulai sejak 300 tahun yang lalu dan merupakan salah satu penopang perekonomian di Jember.

Luas areal kopi Robusta di Jember mencapai sekitar 18.000 hektar. Serta memproduksi lebih dari 11.000 ton setiap tahunnya.

Salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Jember adalah Desa Sidomulyo dan Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo. Tepatnya di Dusun Baban Timur dan Dusun Baban Tengah.

Mayoritas kopi yang dihasilkan di Jember adalah Robusta. Dengan aroma dan rasa yang khas serta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan arabika.

3. Bondowoso

Kabupaten Bondowoso dikenal sebagai penghasil kopi arabika legendaris di Indonesia. Dengan tingkat keasaman yang rendah dan memiliki rasa yang sedikit nutty dan coklat.

Perkembangan kopi di Bondowoso sudah ada sejak masa kolonial. Tepatnya ketika pemerintah Belanda mendirikan perkebunan kopi di dataran tinggi Ijen dan Raung sekitar abad ke-19 atau tahun 1890-an.

Perkebunan kopi seluas sekitar 11 ribu hektar ini terletak di lereng Pegunungan Ijen dan Gunung Raung. Tepatnya di seluruh Kecamatan Ijen, Bondowoso.

Kopi arabika ini telah mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kementerian Hukum dan HAM. Tak heran, kopi ini mampu menembus pasar internasional.

4. Malang

Daerah penghasil kopi di Malang dikenal dengan nama Amstirdam. Kepanjangan dari beberapa perkebunan kopi di Kabupaten Malang yaitu Ampelgading, Sumbermanjing, Tirtoyudo, dan Dampit.

Petani kopi Amstirdam membentuk gabungan serikat tani yang disebut Kelompok Tani Kopi Amstirdam. Selain Amstirdam, kopi di Malang juga dihasilkan dari Karangploso dan Pujon.

Kopi di Malang memiliki keunikan tersendiri. Misalnya Dampit yang menghasilkan kopi robusta, memiliki rasa yang kental dan aroma kramel yang khas, serta manis khas roti yang baru dipanggang.

Kopi spesial Dampit juga telah menembus pasar internasional. Bahkan, 90 persen hasil perkebunan Dampit diekspor ke luar negeri.

5. Pasuruan

Menurut website Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, luas areal kopi di Kabupaten Pasuruan mencapai 4.964,01 hektar dengan produksi 2.055,55 ton. Tak heran, kopi asal Pasuruan menjadi salah satu yang paling populer di Jawa Timur.

Daerah penghasil kopi tersebar di berbagai kabupaten. Yakni Purwodadi, Tutur, Puspo, Lumbang, Pasrepan, Purwosari, Prigen, dan Tosari.

Tercatat 70% dari total lahan pertanian kopi di Pasuruan atau sekitar 3.474,81 hektar ditanami jenis Robusta. Sisanya ditanami kopi arabika.

Kabupaten Pasuruan juga memiliki branding Kapiten Pasuruan sebagai identitas produk kopi robusta dan arabika bagi para petani kopi di wilayah tersebut. Mereka juga telah memasarkan produk Kapitan Pasuruan dengan mesin expresso.

Produk Kapten Pasuruan juga bisa Anda temukan di 3 lokasi di Kabupaten Pasuruan, yaitu di kompleks Masjid Ceng Ho Pandaan, kompleks Terminal Pandaan, dan Purwosari.

Selain itu, Anda juga bisa mencicipi kopi legendaris di Kota Pasuruan. Yakni Kopi Kaspandi cap Sepoor yang sudah diproduksi sejak tahun 1940.

Itulah daftar daerah yang menghasilkan kopi terbaik di Jawa Timur. Jadi, jangan heran, jika menemukan kopi yang asal-usulnya dari Jawa Timur yah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *