Metaranews.co, Kalam – Bulan Ramadan merupakan bulan keberkahan dan penuh dengan pahala dahsyat.
Jika kita melakukan amalan yang dianjurkan, keberkahan bulan Ramadan akan senantiasa datang.
Begitu banyak amalan ringan dengan pahala yang dahsyat di bulan Ramadan. Ada tiga amalan yang dijelaskan oleh Syekh Ali Jaber agar bisa dilaksanakan selama bulan puasa Ramadan.
Berikut amalan ringan supaya Ramadan tidak terbuang begitu saja :
Pertama, istighfar sebelum fajar. Waktu setelah sahur memang godaan yang besar untuk tidur, namun Syekh Ali punya tips amalan ringan untuk mengisi waktu antara sahur dan subuh agar puasa ramadhan kita tidak sia-sia.
“Di antara amalan yang sangat istimewa, terutama saat sahur. Amalan ini sangat dianjurkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an, bahkan Allah memuji orang yang melakukannya. Amalan ini istighfar. Isilah waktu sebelum sahur dengan istighfar, karena itu lebih baik. Karena Allah memuji kita ketika kita menunggu fajar sambil mengingat perbuatan dan dosa kita yang telah kita lakukan,” ucap Syekh Ali Jaber seperti dikutip laman resmi Tebuireng Initiative.
Kedua adalah sedekah, terutama sedekah pagi yang disertai dengan doa. Di antara amalan di bulan puasa Ramadhan adalah sedekah.
Sebagai contoh kita adalah Rasulullah yang terkenal dengan kedermawanannya dan begitu terlihat di bulan Ramadhan, sebagaimana disebutkan dalam hadits HR Bukhari Muslim :
(كَانَ النَّبِيُّ صَلَى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَ
“Nabi (SAW) adalah orang yang paling lembut (dermawan) dalam semua kebaikan. Dan kelembutannya adalah yang terbaik selama bulan Ramadhan.” (Bukhori Muslim).
Lebih lanjut, menurut Syekh Ali Jaber, sedekah yang paling baik ialah sedekah pagi. Dimana, bisa dimasukkan ke dalam kotak amal yang ada di rumah dan diisi setiap subuh. Kemudian, dibarengi dengan berdoa kepada Allah SWT.
Ketiga, puasa 6 hari di bulan Syawal. Salah satu alternatif agar tidak lupa membayar hutang puasa akibat kendala di bulan Ramadhan adalah puasa 6 hari di bulan Syawal.
Selain tidak menunda membayar hutang puasa, puasa ini sangat dianjurkan seperti dalam hadits Ibnu Majah:
“Barangsiapa yang berpuasa satu bulan Ramadhan ditambah enam hari (syawal) setelah Idul Fitri, maka pahala puasanya seperti pahala puasa satu tahun. Dan barangsiapa mengerjakan satu kebaikan, baginya sepuluh kebaikan,” (HR Ibnu Majah).
Tata cara pelaksanaannya pun cukup mudah, boleh berpuasa berturut-turut, bisa dipisah, bahkan bisa dilakukan pada hari senin dan kamis di bulan Syawal, dimaksudkan puasa 6 hari Syawal, dan puasa sunnah Senin kamis.
“Menurut sebagian ulama hukumnya boleh menggabungkan niat dalam satu ibadah,” jelas Syekh Ali Jaber dalam kultusnya dikutip dari Channel YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber.
Itulah beberapa amalan ringan dengan pahala yang dahsyat yang bisa dijadikan acuan dalam beribadah di bulan Ramadan yang perlu kita ketahui bersama.
Jalankan puasa dengan sebaik-baiknya, dan dapatkan pahala melimpah untuk bekal di akhirat kelak.