Mandi Junub Tanpa Keramas dengan Shampo, Tetap Sah?

ilustrasi keramas (unsplash)
ilustrasi keramas (unsplash)

Metaranews.co, Kalam – Mandi junub dilakukan ketika seseorang, baik laki-laki maupun perempuan muslim, dalam keadaan junub atau berhadas besar. Mandi berupa menyiramkan air ke seluruh tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Namun, apakah mandi junub bisa dilakukan tanpa dicuci dengan sampo? Apa hukumnya mandi junub sah atau tidak?

Masyarakat umumnya mandi menggunakan sabun dan mencuci rambut dengan sampo, termasuk saat mandi junub. Keramas merupakan kegiatan membersihkan rambut dengan sampo untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada rambut dan kulit kepala.

Melansir NU Online, dalam kitab fiqih disebutkan rukun mandi wajib atau mandi junub adalah dua hal. Pertama, niat mandi wajib atau niat menghilangkan hadas besar. Kedua, membasahi seluruh tubuh dengan air, dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Apabila kedua rukun tersebut telah terpenuhi, maka mandi junub dianggap sah. Bahkan kedua pilar ini harus dipenuhi. Hal ini sebagaimana diungkapkan Syaik Salim bin Sumair Al-Hadhrami dalam kitab Safinatun Najah berikut ini:

فروض الغسل اثنان النية وتعميم البدن بالماء

Artinya: Rukun mandi wajib itu ada dua, yakni niat dan meratakan air ke seluruh tubuh.

Bagaimana Rasulullah mandi junub?

Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa ketika Nabi Muhammad keramas mandi junub, beliau hanya menggunakan air saja, dan tidak menggunakan bahan pembersih apapun seperti sabun atau sampo. Berikut haditsnya:

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ

Artinya: Diriwayatkan Aisyah, istri Nabi, sesungguhnya ketika Nabi Muhammad akan mandi besar, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan, wudhu seperti wudhu untuk shalat, memasukkan jari tangan ke dalam air (untuk dibersihkan), kemudian membersihkan sela-sela rambut, selanjutnya menyiramkan air di atas kepala tiga ciduk dan meratakan air ke seluruh tubuh.

Dari penjelasan di atas, mandi junub tetap sah dilakukan meski tidak keramas rambut menggunakan sampo. Dalam hal ini meratakan air dari ujung kepala sampai ujung kaki, baik daerah yang terdapat lipatan, pangkal rambut maupun badan yang terlihat dari luar merupakan titik terpenting dalam mandi junub.

Hal ini juga diperkuat dengan hadis Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa mandi junub hanya perlu membasuh rambut atau sebagian kepalanya dengan air sebanyak tiga kali.

“Jika seorang perempuan mandi setelah melakukan hubungan seksual, maka tidak perlu baginya untuk melepaskan rambutnya. Cukup dia menuangkan air ke atas kepalanya tiga kali. Tapi, kalau dia mandi setelah selesai haid, maka dia harus melepas rambutnya,” (HR Muslim)

Demikian penjelasan boleh tidaknya mandi junub tanpa keramas dengan shampo. Semoga membantu.

Pos terkait