Berkenalan dengan Gejala Hipersomnia, Saat Tubuh Alami Sering Ngantuk Tapi Waktu Tidur Cukup

gejala Hipersomnia
Ilustrasi seorang anak yang tidur. (Pexels)

Metaranews.co, Kesehatan – Mari berkenalan dengan gejala Hipersomnia, sering ngantuk, padahal waktu tidur sudah cukup.

Seharian beraktivitas dapat membuat tubuh lelah dan merasa ngantuk. Namun, apakah pernah merasakan dimana kondisi tubuh sangat lelah dan mengantuk padahal waktu tidur tercukupi?

Bacaan Lainnya

Jika merasakan hal tersebut, berarti Anda sedang mengalami hipersomnia. Apa itu? Saat kondisi yang terjadi ketika seseorang mengalami rasa kantuk yang ekstrem di siang hari meski kurang tidur.

gejala Hipersomnia
Ilustrasi seorang anak yang tidur. (Pexels)

Kondisi ini bisa terjadi karena banyak hal, mulai dari perubahan ritme tubuh, obat-obatan, hingga depresi. Hipersomnia dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang produktif.

Gejala utama hipersomnia cukup mudah untuk Anda ketahui. Saat Anda mengalaminya, Anda pasti akan merasa lelah dan mengantuk meski tidak kurang tidur. Nah, tapi ada gejala lain yang mungkin tidak biasa seperti rasa kantuk.

Melansir, Halodoc, berikut gejala hipersomnia yang jarang diketahui orang:

1. Tidur siang tapi ngantuk tidak kunjung hilang

Ciri khas hipersomnia adalah rasa kantuk yang tidak kunjung hilang meski sudah Anda obati dengan tidur. Inilah yang akan membedakan kondisi hipersomnia dengan kurang tidur biasa.

Jika seseorang hanya kurang tidur, kemungkinan besar mereka akan kembali merasa segar setelah tidur satu jam lebih lama. Namun, penderita hipersomnia akan tetap merasa lelah dan mengantuk meski sudah tidur di siang hari.

2. Susah bangun dari tidur panjang

Selain rasa ngantuk yang tak kunjung hilang, penderita kondisi ini juga akan kesulitan untuk bangun dari tidur panjangnya. Hipersomnia dapat terjadi akibat konsumsi obat-obatan tertentu yang menyebabkan kantuk berlebihan. Oleh karena itu, saat seseorang tidur, tubuhnya akan lebih sulit melawan “perintah” tidur yang sampai ke otak.

3. Lesu dan lemas

Salah satu gejala hipersomnia yang berhubungan dengan rasa kantuk adalah perasaan lesu dan lesu. Hal ini bisa Anda alami karena terlalu banyak tidur atau karena masih merasa mengantuk di siang hari.

Pada penderita hipersomnia, mereka akan sering merasa lelah dan mengantuk meski sudah cukup tidur. Oleh karena itu, tubuh secara otomatis akan berusaha untuk tidur lebih banyak agar rasa kantuknya hilang. Terlalu banyak tidur kemudian dapat menyebabkan tubuh terasa lesu sepanjang hari.

4. Mudah marah

Hipersomnia memiliki hubungan antara sel-sel otak dan tubuh. Hormon dan zat tertentu di otak dapat menyebabkan kantuk dan sebaliknya. Oleh karena itu, perubahan juga bisa terjadi pada mood seseorang. Saat seseorang mengantuk, amigdala seseorang akan lebih sensitif sehingga respon stres lebih mudah teraktivasi karena hal-hal kecil.

5. Lambat berbicara dan berpikir

Saat Anda merasa lelah dan mengantuk, otak tidak akan bisa berfungsi secara optimal. Hal ini mirip dengan yang bisa Anda rasakan saat mabuk, sehingga gejala yang muncul bisa berupa lambatnya bicara dan berpikir.

Jika Anda merasa sulit untuk memproses apa yang dikatakan seseorang atau merasa sulit untuk mengatakan apa yang Anda pikirkan, ini mungkin karena kantuk akibat hipersomnia.

Itulah beberapa gejala hipersomnia yang perlu diketahui, jika Anda mengala.i kantuk yang tidak berujung, coba baca ulasan diatas, mungkin saja tubuh Anda menunjukkan gejalanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *