Waspada, Bahaya Pijat Perut yang Harus Kamu Ketahui

ilustrasi pijat terapi (unsplash)
ilustrasi pijat terapi (unsplash)

Metaranews.co, Kesehatan – Sebuah akun di media sosial yang mengunggah video berisi informasi mengenai bahaya pijat perut sedang ramai diperbincangkan. Di dalam video memperlihatkan adanya perlengketan organ dalam di area sekitar perut karena pijat perut yang dilakukan.

Organ yang menempel ini ini diakibatkan oleh adanya pembentukan mikrolesi. Setelah organ dalam saling menempel, maka akan membentuk pembuluh darah yang baru.

Melansir dari laman Healthline, umunya banyak orang yang sering melakukan pijatan di bagian perut. Dampak negatif dari pijat perut bisa saja timbul jika pijatan dilakukan dengann sembarangan dan bukan oleh ahlinya. Sehingga perlu diperhatikan bahwa memijat perut harus dilakukan dengan cara yang lembut dan benar.

Berikut beberapa bahaya pijat perut yang penting untuk kamu ketahui.

Merusak Organ Dalam

Bahaya pijat perut yang pertama adalah dapat memicu rusaknya organ dalam perut. Dalam laporan yang dikeluarkan World Journal of Clinical Case menyebutkan bahwa terdapat sebuah kasus dimana seorang wanita berusia 47 tahun dilarikan ke rumah sakit karena sakit perut akut.

Wanita tersebut mengalami penurunan kesadaran dan diduga memiliki pendarahan di area dalam perut sehingga membutuhkan tindakan operasi. Ketika pasien dioperasi, ternyata ditemukan adanya organ dalam yang pecah, yakni pankreas. Setelah ditelusuri, ternyata wanita tersebut telah melakukan pijatan perut yang kuat sebelum mengeluhkan adanya sakit perut.

Nyeri Perut

Selepas melakukan pijatan pada perut, biasanya akan timbul reaksi berupa nyeri pada otot yang berlangsung sementara. Meskipun akan hilang dalam waktu beberapa hari, reaksi ini tentunya membuat ketidaknyamanan.

Kondisi ini disebut juga dengan post-massage soreness and malaise (PMSM). Bahkan pada beberapa kasus, PMSM ini terasa lebih menyakitkan dan bekas pijatannya menimbulkan bekas memar.

Menimbulkan Masalah Pencernaan

Pijat perut identik dilakukan untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti perut sembelit, kembung, serta mual-mual.

Pijat ini sebaiknya dilakukan oleh seorang ahli, karena apabila dilakukan dengan sembarangan dan tekanannya terlalu kuat, maka akan memberikan efek sebaliknya.

Melansir dari jurnal Gastroentology Nursing, tekanan karena pijatan yang terlalu kuat pada perut justru akan menimbulkan kembung, diare, maag, hingga kram perut.

Membahayakan Kehamilan

Opsi pijat sering dilakukan oleh ibu hamil dengan tujuan untuk mendapat kenyaman. Namun, perlu dicermati ketika memilih jasa layanan pijat karena adanya bahaya yang mengintai.

Pijat perut pada ibu hamil dapat memicu adanya kontraksi perut, salinan premature, naiknya tekanan darah, bahkan keguguran. Karena itulah, sebaiknya ibu hamil melakukan konsutasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum memilih alternatif di luar medis.

Semoga Bermanfaat.

Pos terkait