3 Aksi Pelanggaran Suporter, Arema FC Kena Denda Rp 170 Juta Komdis PSSI

Metaranews.co
Konvoi Arema (Istimewa)

Metaranews.co, Malang – Buntut aremania yang menyalakan flare di Stadion Kanjuruhan membuat Arema FC mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI ialah denda sebesar Rp 170 juta saat melawan PSS Sleman lalu. Tak hanya itu, Komdis PSSI juga mencatat bahwa Aremania terbukti melempar botol air mineral. Pelanggaran itu tertuang dalam surat bernomor 014/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2022 dan 015/L1/SK/KD-PSSI/VII/2022 terkait adanya penembakan flare dan pelemparan gelas air mineral bahkan beberapa petasan ke hotel tempat menginap PSS Sleman. Kemudian, surat bernomor yang menyebutkan bahwa ditemukan adanya lemparan gelas mineral sebanyak dua kali oleh suporter yang diarahkan kepada pemain PSS Sleman saat pertandingan.

Terakhir, surat bernomor 016/L1/SK/KD-PSSI/VII/2022 yang menyebutkan bahwa Arema FC dinilai melakukan pelanggaraan karena ulah suporter yang menyalakan flare yang terjadi di tribun utara dan selatan.

Bacaan Lainnya

Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris menyayangkan adanya pelanggaran pelanggaran tersebut.

“Hal ini tentu saja sangat disayangkan. Kami terus menghimbau kalau perlu menindak tegas hal hal yang berpotensi munculnya pelanggaran yang berakibat pada kerugian pada klub,” katanya.

Menurutnya, pelanggaran pelanggaran tersebut sangat memungkinkan akan berdampak pada hukuman hukuman selanjutnya seperti pengosongan tribun atau pertandingan tanpa penonton, bahkan harus menjalani laga usiran jika masih terulang lagi.

“Kita harus berpikir kemungkinan terburuk akibat adanya pelanggaran ini. Sebab tidak menutup kemungkinan adanya hukuman pengosongan tribun bahkan pertandingan usiran,” jelasnya.

Dia mengatakan, suporter Arema FC juga harus mulai menyadari dampak dampak tersebut. Sehingga kedepan tak ada hal hal yang menimbulkan potensi kerugian klub.

“Hal utama yang harus dibangun adalah kesadaran. Seketat apapun pengamanan dengan jumlah personel yang banyakpun, hal itu tidak akan berarti tanpa adanya kesadaran dari suporter,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *