40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Aremania Teatrikal Tembak Gas Air Mata di Bundaran Tugu Kota Malang

metaranews.co
Aksi aremania menuju bundaran Tugu Kota Malang. (Apri/Metara)

Metaranews.co, Malang – Aksi penuntutan pengusutan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober lalu terus berlanjut. Kini, 40 hari Tragedi Kanjuruhan aremania kembali aksi di bundaran Tugu Kota Malang. Ribuan massa aksi memeragakan bagaimana apparat menembakkan gas air mata di bundaran Tugu Kota Malang, pada Kamis (10/11) siang.

Mereka tampak memeragakan ketika aparat meluncurkan tembakan gas air mata dengan menggunakan senjata api tiruan. Kemudian pemeran suporter tampak bergelimpungan di tengah kepulan asap gas air mata itu.

Bacaan Lainnya

Selain itu, mereka juga memperagakan aparat yang melakukan pemukulan hingga penendangan kepada suporter. Tampak juga maskot singa dalam aksi teatrikal itu.

Pemeran Maskot Singa, Kukuh Sanyoto mengatakan bahwa aksi teatrikal itu merupakan gambaran kelamnya malam Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewakan 135 korban jiwa.

metaranews.co
Aksi aremania menuju bundaran Tugu Kota Malang. (Apri/Metara)

“Jangan tembakkan gas air mata ke tribun. Kan banyak anak anak dan perempuan yang rentan. Teatrikal ini sebagai simbol Tragedi Kanjuruhan. Makanya tadi ada yang diinjak injak juga,” ucapnya.

Bertepatan dengan 40 hari Tragedi Kanjuruhan ini, Aremania kembali mencari keadilan bagi para korban. Mereka juga memanjatkan doa untuk para korban meninggal Tragedi Kanjuruhan.

Kukuh mengaku juga merasakan kepedihan atas gugurnya ratusan korban Tragedi Kanjuruhan. Terlebih, dia juga berada di Stadion Kanjuruhan saat peristiwa memilukan itu pecah.

“Kami merasakan rasa sakit yang dirasakan para korban. Makanya kami dari Aremania tergerak mencari keadialan,” ujarnya.

“Kami berharap ada setitik keadilan bagi para korban. Tersangkanya itu itu aja. Padahal yang nembak kelihatan. Tentu ada pemimpinnya. Itu harus diadili juga, hukum jangan tumpul ke bawah,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *