5 Fakta Ibu di Tuban yang Niat Jual Ginjal akibat Utang Pinjol

metaranews.co
Ibu di Tuban nekat niat jual ginjal karena terlilit utang pinjol. (tangkapan layar)

Metaranews.co, Tuban– Perempuan di Kabupaten Tuban yang berniat menjual ginjalnya untuk membayar utang pinjaman online (pinjol) membuat publik tersentuh. Ternyata, apa yang dilakukan EE, perempuan 49 tahun itu lantaran anaknya sedang terlilit utang pinjol. Berikut 5 fakta yang dihimpun metaranews.co tentang ibu berinisial EE tersebut:

  1. Setahun Menjanda

EE merupakan warga Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban. Ibu tiga anak itu menawarkan ginjalnya di tepi Jalan Basuki Rahmat, Kabupaten Tuban, pada Senin, (21/11/2022) dengan membawa sebuah poster bertuliskan “Di jual ginjal” dan mencantumkan nomor telepon. Ia nekat melakukan itu demi membayar utang pinjol anaknya sekitar Rp 200 juta.

Bacaan Lainnya

“Kalau suami saya sudah meninggal dunia setahun lalu,” kata EE saat ditemui di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tuban.

  1. Tak Hanya Pinjol, Utang Anaknya Juga di Bank

Alasan utama EE nekat berniat menjual ginjal karena lilitan utang anak keduanya yang berusia 31 tahun sebanyak puluhan juta di aplikasi utang pinjol. Tak hanya itu, EE juga mengaku anaknya juga meminjam uang sebesar Rp 50 juta di program kredit usaha rakyat (KUR) salah satu bank dengan jaminan BPKB sepeda motor. Bahkan, EE mengaku beberapa juta lagi pinjam di koperasi, dan pihak lainnya.

“Yang utang bukan saya, tapi anak saya. Totalnya hampir Rp 200 juta,” kata EE saat dibawa ke Dinsos Kabupaten Tuban.

  1. Utang Digunakan untuk Investasi Bodong

Utang yang dipinjam dari pinjol, dan beberapa pihak lain itu ternyata diakui EE untuk bisnis investasi sang anak. Namun, setelah ditelusuri, bisnis yang digeluti merupakan investasi bodong. Hal ini membuat anaknya tak dapat mengembalikan utang tersebut. Sehingga, bunganya kian menumpuk selama lebih dari setahun.

“Sudah setahun lebih tidak membayar,” katanya

  1. Anaknya Kabur dari Rumah

Banyaknya utang pinjol membuat anak kedua EE tak mampu membayar. Dan anak laki-laki tersebut memutuskan kabur dari rumah. Namun, EE yang mendapatkan penagihan dari berbagai orang yang mencari anaknya. Sehingga, ia diharuskan membayarkan utang pinjol dan bunganya.

“Datang di rumah menagih terus. Saya diminta bayar angsuran tiap bulan bervariasi. Ada yang Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta. Kalau dihitung total ya utang hampir Rp 200 juta,” imbuhnya.

  1. Sudah Dua Kali Niat Jual Ginjal di Tepi Jalan

Aksi nekat jual ginjal yang dilakukan EE di Jalan Basuki Rahmat, Kabupaten Tuban ternyata sudah dua kali pada 21 November 2022 lalu. Kasatpol PP Kabupaten Tuban, Gunadi mengatakan bahwa sekitar empat bulan lalu, pihaknya telah menertibkan aksi ibu-ibu yang berniat menjual ginjal tersebut.

“Sudah pernah yang bersangkutan. Tidak hanya kemarin. Tapi empat bulan lalu. Kami juga berkoordinasi dengan camat sampai dengan RT setempat, apa yang sebenarnya terjadi. Saya kira sudah selesai, ternyata belum selesai,” ujar Gunadi.

Ia menjelaskan bahwa saat ini EE telah dibawa ke Dinsos Kabupaten Tuban untuk diberikan pendampingan atas permasalahan yang telah dihadapi. Pihaknya juga berusaha mencari solusinya untuk membantu EE.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *