Awal 2024, Kasus DBD di Blitar Meroket

DBD Jombang
Caption: Ilustrasi Demam Berdarah, orang melakukan fogging di area permukiman, Kamis (25/1/2024). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Blitar – Sebanyak 123 kasus demam berdarah (DBD) ditemukan di Kabupaten Blitar selama Januari – Maret 2024. Upaya pencegahan maupun pembasmian nyamuk penyebab DBD dilakukan Dinkes Kabupaten Blitar.

Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Blitar, ada sekitar 191 orang suspek DBD dan ada 35 orang positif DBD di Januari. Sementara di Februari, terdapat 191 orang yang mengalami suspek DBD dan 88 yang positif DBD.

Bacaan Lainnya

Sehingga jumlah total pasien DBD mencapai 123 orang selama dua bulan terakhir. Adapun usia pasien DBD bervariasi, mulai dari usia anak-anak hingga dewasa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati, mengatakan, ada peningkatan jumlah kasus DBD dibandingkan periode sebelumnya. Seperti pada Februari 2023, teridentifikasi 59 orang positif DBD.

“Kalau dilihat dari pasien positif memang ada tren penurunan daripada periode sebelumnya. Tapi untuk saat ini yang tinggi memang suspek saja,” terangnya, Kamis (7/3/2024).

Menurut Christine, perbedaan musim atau cuaca menjadi salah satu pemicu tingginya kasus DBD. Sebab, selama Januari hingga awal Maret ini, sering terjadi curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya.

Selain itu, tingkat kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan juga masih kurang. Terlebih untuk mencegah sarang nyamuk saat musim hujan.

“Tingginya kasus DBD ini karena terjadinya curah hujan tinggi. Kemudian kebersihan kurang diperhatikan, barang-barang bekas yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan adanya jentik nyamuk,” jelasnya.

Christine menegaskan, Dinkes Kabupaten Blitar telah mengimbau masyarakat untuk menerapkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M (menguras, mengubur dan menutup). Sementara, fogging juga akan dilakukan untuk membasmi sarang nyamuk di suatu lingkungan.

“Fogging dilakukan apabila ada temuan kasus di lingkungan itu. Yang jelas itu tetap harus ada PSN untuk memutus jentik-jentik nyamuk tidak berkembang biak menjadi dewasa,” tutupnya.

Pos terkait