Metaranews.co, Kediri – Pernahkah mendengar istilah FOB shipping point ataupun FOB destination point? Biasanya istilah ini sering sekali muncul pada akuntansi. Apa sih yang dimaksud dengan kedua FOB tersebut? Lalu apa perbedaan dari FOB tersebut? Yuk kita bahas
FOB (Free On Board) Shipping Point
FOB Shipping Point atau toko gudang (penjual) didefinisikan segala biaya dan resiko atas barang yang dibeli dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli keseluruhan menjadi tanggung jawab dari pembeli.
Karena ongkos kirim yang ditanggung oleh pihak pembeli, maka barang tersebut telah menjadi hak dan merupakan tanggung jawab dari pembeli meskipun barang tersebut belum benar-benar sampai ke tangan atau gudang pembeli.
Pada FOB ini transaksi akan dicatat ketika barang telah dikirim. Adapun syarat-syarat dari FOB Shipping Point, sebagai berikut:
1. Beban angkut atau ongkir ditanggung oleh pembeli
2. Barang merupakan tanggung jawab dari pembeli
3. Barang sudah menjadi milik pembeli ketika barang tersebut dikirim
4. Transaksi dicatat ketika barang telah dikirim
FOB (Free On Board) Destination Point
FOB Destination Point didefinisikan sebagai segala biaya dan resiko yang timbul atas barang yang dikirim menjadi tanggung jawab si penjual sejak barang tersebut masih di gudang penjual hingga sampai ke gudang pembeli.
Maka hak milik barang tersebut baru akan berpindah ke si pembeli apabila barang tersebut sudah sampai ke tempat pembeli. Pada FOB ini transaksi akan dicatat pada saat barang sudah sampai di gudang pembeli.
Adapun syarat-syarat dari FOB Destination Point, sebagai berikut:
1. Pembeli tidak membayar beban angkut
2. Beban angkut ditanggung oleh penjual
3. Saat barang masih daam perjalanan tanggung jawab masih pada penjual
4. Barang baru menjadi miliki pembeli, jika sudah terima oleh pembeli
5. Transaksi dicatat ketika barang sudah sampai di gudang pembeli
Nah itu dia penjelasan mengenai system Free On Board, semoga membantu.
