Telan Anggaran Rp 35 Miliar, Pembangunan Jembatan Jongbiru Bakal Dimulai Mei Tahun Ini

Jembatan Jongbiru
Caption: Lokasi pembangunan Jembatan Jongbiru di Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri. Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Jembatan Jongbiru bakal segera dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Kementrian PUPR pada awal bulan Mei tahun ini.

Sesuai timeline, pembangunan Jembatan Jongbiru ini bakal rampung pada bulan Juni 2024 mendatang, dengan anggaran sekitar Rp35 miliar.

Bacaan Lainnya

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, telah melakukan peninjauan sebanyak tiga kali ke lokasi yang bakal dibangun Jembatan Jongbiru.

Di mana nantinya jembatan itu akan menjadi penghubung antara Kabupaten dan Kota Kediri, dengan tersambung langsung ke Bandara Dhoho.

Terkait konstruksi jembatan, kata Mas Dhito sapaan akrab Hanindhito Himawan Pramana, pihaknya masih menimbang-nimbang.

“Masih mempertimbangkan, sejauh ini rangka baja. Namun kita akan diskusikan dengan Kementerian PUPR rangka baja atau rangka beton,” ujar Mas Dhito saat meninjau lokasi, Rabu (25/1/2023).

Mas Dhito menjelaskan, Jembatan Jongbiru yang lama sempat terbengkalai akibat badan jembatan putus sejak tahun 2017 silam.

Sementara dibangunnya kembali Jembatan Jongbiru tahun ini, tutur Mas Dhito, juga akan disertai pembebasan lahan untuk keperluan pelebaran jalan.

Totak ada 59 Kepala Keluarga (KK) di Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, yang bakal terdampak pembebasan lahan.

“Harapannya ketika sudah terbangun, maka pertumbuhan ekonomi antara Kota dan Kabupaten bisa lebih akselerasi lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kediri, Irwan Chandra, menyebut Jembatan Jongbiru yang dibangun nantinya akan memiliki panjang 130 meter, dengan lebar jalan 9 meter. Jembatan ini bakal dibangun dua jalur.

Selanjutnya, jembatan ini juga akan dilengkapi dengan trotoar di kanan-kiri jembatan yang lebarnya masing-masing satu meter, desainnya hampir mirip Jembatan Wijayakusuma di Kecamatan Ngadiluwih.

“Rencananya seperti itu, DED masih kita diskusikan dengan kementerian,” pungkas Irwan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *