Korban Tendangan Oknum TNI di Kanjuruhan Tolak Tawaran Pangdam V Brawijaya Jadi Tentara

metaranews.co
Tangkapan layar video oknum TNI menendang salah satu Aremania.

Metaranews.co, Malang – Usai viral ada oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menendang salah satu suporter Arema saat kerusuhan Kanjuruhan terjadi. Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto diketahui berkunjung ke rumah korban di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang pada Selasa (4/10/2022).

Kedatangan Pangdam ke rumah korban untuk meminta maaf atas tindakan yang dilakukan salah satu oknum TNI di kericuhan Kanjuruhan.

Bacaan Lainnya

Kedatangan Pangdam V ini dibenarkan Isrotul Ibu korban kekerasan oleh oknum TNI.

“Pada saat datang kesini, Selasa 4 Oktober itu, beliau sempat menanyai Hazemi Rafsanjani apa cita-citanya, mau tidak menjadi prajurit TNI,” jelas Isrotul.

Isrotul melanjutkan, mendengar tawaran itu, putranya menolak dan menjawab hanya ingin menjadi wirausahawan.

“Saat itu anak saya menolak dan menjawab ingin jadi wirausaha,” jelasnya.

Isrotul melanjutkan, selama ini putranya memang suka menonton pertandingan Arema FC saat laga kandang.

“Raffi biasanya berangkat menonton Arema FC bersama teman-temannya,” tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sosok anggota TNI penendang suporter Arema FC saat pecahnya tragedi Kanjuruhan akhirnya meminta maaf kepada korbannya.

Permintaan maaf anggota TNI ini diketahui dalam sebuah video yang beredar di Media Sosial. Dalam video sosok penendang mendatangi rumah korban bersama atasannya.

Dalam video juga sang ibu diketahui memaafkan pelaku yang merupakan anggota TNI aktif tersebut.

“Lek menawi larene salah ngoten kulo boten nopo-nopo, kerusuhan nopo, tapi posisine larenen niku polah nopo? dimaafken gih, tapi kulo masalahe dereng ketemu larene. Lek dimaafne gih dimaafne. Kulo niku sampek gregeten, kulo niki budene, aduh nangis aku, nko nek anak e dikonokno wedine kan patah, kan kedengkek a niku gegere,” ujar sang ibu dalam video.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *