Metaranews.co, Lamongan – Ada tradisi unik di lamongan yang dilakukan oleh para perantau asal Desa Bugoharjo, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan. Tradisi tersebut adalah menyebar uang di atas atap masjid.
Tradisi tersebut dilakukan satuan perantau penjual Pecel Lele dan Makanan Laut sebagai simbol kesuksesan perantau saat mudik ke Kampung Halaman.
Panitia Tradisi Sebar Uang, Ahmad Yusuf mengatakan, tradisi ini dilakukan untuk melestarikan budaya yang sudah dilakukan sejak nenek moyang mereka.
“Ini semata-mata kita bersyukur teman-teman kita di perantauan mendapatkan rejeki lebih dan mengadakan acara ini agar mendapat manfaat di kampung halaman kita,” ujarnya, Selasa, (10/5/2022).
Menurut Yusuf, baginya dan beberapa perantau lainnya mudik merupakan hal yang paling dinantikan. Hal itu akan lebih berarti jika ada kegiatan berbagi dan menjadi tradisi unik di lamongan ini. “Selain ini juga ada acara sunatan masal, Istighosah dan pengajian,” katanya.
Yusuf juga mengatakan agenda yang menjadi tradisi unik di lamongan ini murni gagasan mereka yang tergabung dalam serikat, sebagai bentuk rasa syukur dan sekaligus berbagi untuk memberikan manfaat bagi warga lain di Desa Bugoharjo.
“Semua perantauan berkomitmen, ingin memberikan manfaat bagi sesama dan kemajuan Desa Bugoharjo. Salah satunya dengan cara ini, untuk berkontribusi kepada masyarakat,” kata Yusuf.
Untuk diketahui dalam agenda tebar uang ini mendapat sambutan antusias dari warga, terutama dari anak-anak dan orang dewasa. Puluhan orang berkumpul dan berebut uang yang ditebar para perantau dari atas masjid.(E2)
Baca juga : Bermula Jajanan Lebaran, Dumbleg Nganjuk Jadi Makanan Pasaran