Viral Pelajar Perempuan di Tulungagung Diduga Cekoki Miras Bocah 7 Tahun!

Tulungagung
Caption: Remaja perempuan asal Tulungagung yang diduga mencekoki anak tujuh tahun dengan miras diinterogasi warga. Doc: Tangkapan layar video viral

Metaranews.co, Kabupaten Tulungagung – Seorang remaja perempuan berumur 16 tahun di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, diduga mencekoki bocah yang masih berumur tujuh tahun dengan Minuman Keras (Miras).

Video interogasi oleh warga terhadap terduga pelaku viral di media sosial.

Bacaan Lainnya

Dalam video berdurasi 121 detik yang diviralkan akun TikTok @Tulungagung_Kidol tersebut, tampak dua remaja perempuan dikerumuni beberapa orang dewasa dan seorang anak kecil di sekitar Taman Kandang Tulungagung.

Dari percakapan dalam video viral tersebut, warga menginterogasi dua  remaja yang salah satunya pelajar salah satu SMK di Tulungagung. Keduanya diintrogasi karena diduga telah menyuruh bocah tujuh tahun meminum miras.

Kulo kan muni, Dik iki teh, tapi aku nggak ngongkon ngombe pak, tapi ujuk-ujuk dibuka botole, diombe, tapi langsung ditokne (saya bilang, dik ini teh, tapi saya enggak menyuruh untuk diminum, tapi tiba-tiba dibuka botolnya, diminum, tapi langsung dimuntahkan),” kata remaja perempuan berkaos hitam dalam video viral tersebut, Senin (27/5/2024).

Tanggapan pelajar perempuan tersebut lanngsung disahut bantahan warga, dan langsung menuduh si terduga pelaku sengaja melakukannya.

“Anak kecil ndak mungkin berbohong, anaknya ngomong kalau sampean yang menyuruh, ndak usah mengelak sampean,” sahut warga membantah pernyataan terduga pelaku.

Meski menghakimi, ada warga yang memberikan nasihat bahawa apa yang dilakukannya tersebut adalah perbuatan salah.

Kuwi barang kleru lo, kui barang alkohol (itu barang salah lo, itu barang alkohol),” ujar salah satu warga.

Warga juga membuat pernyataan bagaimana bila anak yang menjadi korban adalah dirinya. pelajar perempuan itupun terdiam tidak bisa menjawab.

Sementara Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Mochammad Nur, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Saat ini perkara masih dalami dengan pemeriksaan korban dan saksi, serta pemenuhan alat bukti. Perkembangan lebih lanjut nanti akan kami infokan kembali,” jelas Muchammad Nur.

Pos terkait