Waspada, Selama 2022 3 Anak di Kabupaten Kediri Meninggal Dunia karena DBD

Ilustrasi nyamuk menggigit anak (Freepik)

Metaranews.co, Kediri – Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri mencatat per bulan Mei tahun 2022 kasus Demam Berdarah Dengue mulai meningkat. Di tahun ini juga ada 3 anak yang meninggal dunia akibat DBD.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Bambang Triyono Putro mengatakan, dalam satu semester tahun 2022 ini sudah ada sebanyak 133 orang yang terkena Demam Berdarah.

Bacaan Lainnya

“Data semester 1 tahun 2022 ini ada 133, jumlah ini lebih rendah dibanding tahun 2021 yang sebanyak 183,” jelas Bambang saat dihubungi Metara, Jumat (12/8/2022).

Bambang mengatakan, untuk kasus meninggal di tahun ini sama seperti tahun 2021 yakni 3 kasus. Namun di tahun 2022 ini kasus meninggal semunya adalah anak.

“Untuk tahun ini semua anak-anak, rentang umur 7 tahun sampai 12 tahun,” kata Bambang.

Bambang mengatakan, dari 133 kasus tahun ini, kasus tertinggi ada di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Pare, Kepung dan Gampengrejo.

“Tidak semua kecamatan ada kasus, ada juga yang nol kasus, namun meski demikian kita harus tetap siaga,” tuturnya.

Lebih Lanjut, Bambang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada apalagi musim seperti ini nyamuk banyak berkemban biak.

“Masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan 3M yakni Menguras, Mengubur, dan Menutup, dalam memutus mata rantai penularan DBD, ditambah sebentar lagi menghadapi musim penghujan,” tutupnya.(E2)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *