Dari Pelatih Protes Wasit, Sampai Suporter Persik Cari Arthur Irawan Warnai Akhir Laga Lawan Borneo FC

Metaranews.co
Yusuf Meilana (bertopi) saat meredam aksi Persikmania di Stadion Brawijaya. (Anis Firmansah/Metaranews)

Metaranews.co, Kediri- Kekalahan dari Borneo FC di kandang sendiri menjadi tamparan keras untuk Persik Kediri. Meskipun, ada beberapa momentum yang membuat jajaran pelatih Persik Kediri tak puas dengan kepemimpinan wasit Dwi Susilo asal DKI Jakarta. Dikarenakan, beberapa kali pemain Persik Kediri dilanggar keras di dalam kotak penalti Borneo FC. Wajar kericuhan pun terjadi pada akhir laga di Stadion Brawijaya, Jumat (12/8/2022) sore tadi.

Berdasarkan pantauan metaranews.co, jajaran pelatih Persik Kediri, yang berada di bench pemain melakukan protes keras ke wasit utama. Saat wasit sudah menimpa peluit akhir pertandingan melawan Borneo FC.

Bacaan Lainnya

Kemudian kericuhan terjadi jajaran pelatih dan wasit, pihak keamanan langsung melakukan pengamanan kepada wasit. Selanjutnya saat kepulangan tim Persik Kediri, sejumlah suporter melakukan demo. Persikmania pun berteriak “Arthur Out” untuk meluapkan kejengkelannya tentang kekalahan bertubi-tubi yang diterima Macan Putih. Mereka mencari Arthur Irawan yang didapuk sebagai kapten tim Macan Putih. Dua pemain Persik Kediri, keluar untuk menemui sejumlah aksi pendemo suporter di luar stadion. Yakni, Yusuf Meilana dan Vava Mario Yagallo. Kedua pemain Persik tersebut, meredam aksi kemarahan suporter atas kekalahan skuat Macan Putih dengan skor 1-2.

“Kami meminta maaf atas kekalahan ini. Selanjutnya kami bertekad untuk untuk meraih hasil maksimal,” paparnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *