Persik Kediri Dorong Satgas Jatuhkan Sanksi ke Pemain yang Terlibat Match Fixing

Persik Kediri
Caption: Direktur Persik Kediri, Souraiya Farina Alhaddar, dalam sesi konferensi pers bersama awak media, Jumat (19/4/2024). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Manajemen Persik Kediri mendorong Satgas Anti Mafia Bola untuk terus melakukan pengusutan dugaan pengaturan skor (match fixing), saat skuad Macan Putih melawan Bhayangkara FC pada Selasa (16/4/2024) lalu.

Pihak Persik Kediri mendukung pemberian sanksi apabila ada pemainnya yang terlibat di permainan haram tersebut.

Bacaan Lainnya

“Apabila memang ternyata ada, kita dukung hukuman akan jatuhnya sanksi yang ditetapkan oleh PSSI dan Satgas Anti Mafia Bola, yang tentu akan berdampak kepada karier siapapun yang terlibat,” ujar Direktur Persik Kediri, Souraiya Farina Alhaddar, saat sesi konferensi pers bersama awak media, Jumat (19/4/2024).

Farina mengatakan, pihaknya telah membuat laporan secara remi ke pihak Satgas Anti Mafia Bola pascalaga melawan Bhayangkara FC.

Ia menyebut laporan itu muncul dari arahan pihak berwenang, setelah tampak sosok asing yang mencurigakan di tribun penonton saat pertandingan berlangsung.

Sosok tersebut diduga melakukan tindakan match fixing.

“Pada hari yang sama kita mendapatkan informasi dan arahan ada pihak yang hadir dari stadion. Dari informasi tersebut, klub diberikan arahan untuk melakukan pelaporan ke Satgas,” jelasnya.

Menurut Farina, evaluasi atas hasil pertandingan tersebut tidak akan berhenti begitu saja. Sebab Persik Kediri, lanjut dia, merupakan klub sepakbola profesional yang menjunjung tinggi azas fair play.

“Setiap tindakan yang mencoreng marwah sepakbola tentu merupakan hal yang tidak dapat diterima,” tegasnya.

Usai menelan kekalahan saat bersua Bhayangkara FC, manajemen Persik Kediri bakal berupaya lebih keras guna memastikan setiap pemain di tiga laga sisa BRI Liga 1 2023/2024 tidak berbuat tindakan culas.

Pos terkait