Suporter Sempat Bentrok Muatan Politik, Iran Berhasil Menang Lawan Wales

metaranews.co
Suporter Iran.

Metaranews.co, Bola- Pada laga lanjutan grub B Piala Dunia 2022, Wales harus mengakui kehebatan Iran yang tampil impresif dengan skor akhir 0-2 di Stadion Ahmed bin Ali Stadium pada Jumat (25/11/2022).

Serangan demi serangan di lancarkan oleh pasukan Iran untuk memetik hasil maksimal agar mampu lolos pada fase knockout 16 Besar Piala Dunia 2022.Tim besutan Melli sukses mencatatkan sejarah dengan meraih kemenangan pertama atas lawan Eropa di Piala Dunia berkat dua gol Rouzbeh Cheshmi dan Ramin Rezaeian Semeskandi di injury time. Ada ketegangan yang terjadi saat Iran berhasil memperoleh kemenangan, timbulnya bentrok antar sesama suporter negara Asia tersebut.

Bacaan Lainnya

Bentrok terjadi dengan adanya unsur politik. Suporter yang mendukung pemerintah Iran menyerang mereka yang melakukan aksi protes dengan menyita bendera, kaus, dan barang-barang lain yang menyatakan dukungan untuk gerakan menentang negara mereka.

Sebelum kick off, terdapat seruan di barisan luar stadion antara para pendukung yang meneriakkan “Wanita, Kehidupan, Kebebasan” dan yang lainnya pro pemerintah meneriakkan “Republik Islam!.” Bentrok tersebut juga terjadi lagi dalam stadion saat di mulainya laga tersebut.

Timnas Iran turut menjadi sorotan atas setiap pernyataan atau isyarat suporter tentang aksi protes yang dilakukan sejumlah masyarakat mereka selama beberapa pekan terakhir.

“Pada pertandingan pertama, ada tekanan besar pada grup dan tim, itulah sebabnya kami tidak bisa mendapatkan hasil yang kami butuhkan saat melawan Inggris. Kali ini kami sudah siap dan bisa menang. Ini karena solidaritas antar anggota tim sehingga kami bisa meraih hasil ini,” kata Cheshmi, pencetak gol pertama ke gawang Wales.

“Saya harus mengatakan bahwa jika tekanannya terkait sepakbola, itu bisa diterima. Anda mengalami hari-hari baik dan buruk, tetapi jika tekanan ada pada kami secara tidak adil, itu tidak benar. Hal-hal tertentu terjadi yang tidak adil, kami menerima tekanan non-sepakbola dan seluruh keluarga tim saling membantu. Saya mencetak gol, tetapi tim melakukan tugas mereka,” imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *