La Ode Nasir Soroti Monopoli BBM, Dorong Swasta Masuk ke Balikpapan

La Ode Nasir, Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur dari Dapil Balikpapan (Ubaidillah/Metaranews)
La Ode Nasir, Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur dari Dapil Balikpapan (Ubaidillah/Metaranews)

Metaranews.co, Samarinda – “Pertamina masih jadi pemain tunggal, dan ini harus segera dievaluasi,” ujar La Ode Nasir, Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur dari Dapil Balikpapan, saat menanggapi isu kelangkaan BBM yang terus terjadi di Balikpapan.

La Ode yang juga anggota Fraksi PKS menilai, minimnya pemain di sektor distribusi bahan bakar minyak menjadi penyebab utama tidak maksimalnya pelayanan kepada masyarakat. Ia menyebut, kehadiran pemain baru seperti Shell, BP-AKR, Vivo Energy, atau ExxonMobil penting untuk menciptakan iklim persaingan bisnis yang sehat.

“Kalau ada kompetitor, pasti pelayanan meningkat. Tidak boleh hanya satu pihak yang kuasai pasar BBM,” tegasnya usai Rapat Paripurna ke-5 di Gedung DPRD Kaltim, Rabu (28/5/2025).

Selain soal monopoli, ia juga mengkritik kurangnya SPBU yang beroperasi 24 jam di Balikpapan. Dengan tingginya kebutuhan BBM di kota ini, fasilitas pelayanan energi dinilai belum memadai untuk menjawab kebutuhan warga.

“SPBU 24 jam masih sangat terbatas. Padahal Balikpapan ini kota industri,” kata La Ode.

Ia mendorong pemerintah daerah agar membuka ruang investasi yang lebih luas di sektor energi ritel dengan cara menyederhanakan perizinan pendirian SPBU.

“Saya mendukung kemudahan perizinan SPBU. Ini penting supaya warga tidak terus-menerus mengalami antrean atau kehabisan BBM,” ucapnya.

La Ode menegaskan, DPRD Kaltim akan terus mendorong regulasi daerah yang mendukung pembukaan akses pasar BBM bagi swasta. Ia berharap dengan kebijakan terbuka, pelayanan distribusi energi di Balikpapan bisa menjadi lebih adil, efisien, dan kompetitif. (ADV)

Pos terkait