Metaranews.co, Bola- Tim Nasional Prancis menjadi salah satu dari 13 tim Eropa yang tidak mengikuti kampanye One Love atas dukungan kepada komunitas LGBT pada perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Kapten Timnas Prancis, Hugo Lloris dipastikan tidak akan menggunakan ban kapten pelangi. Menurutnya itu dilakukannya guna menghormati budaya Qatar yang melarang adanya kampanye LGBT selama Piala Dunia berlangsung.
FIFA telah menetapkan untuk melarang menggunakan ban kapten dengan desain mereka sendiri kepada tim yang mengikuti turnamen, serta bersikeras untuk menggunakan peralatan yang telah disediakan oleh pihak badan pengatur.
“Sebelum kita memulai sesuatu, kami membutuhkan persetujuan FIFA, persetujuan dari federasi. Tentu saja, saya memiliki pendapat pribadi tentang topik tersebut. Itu hampir sama dengan Presiden Federasi,” kata Hugo Lloris seperti dikutip The Guardian
Hugo Lloris berpendapat, Qatar memiliki aturanya sendiri terhadap LGBT, dan itu perlu dihormati oleh para pendatang. Dan sebaliknya untuk para pendatang yang berkunjung di Prancis, juga perlu menghormati peraturan yang ada.
“Ketika kami di Prancis dan menyambut para pendatang, kami ingin mereka mengikuti aturan, termasuk menghormati budaya. Saya akan melakukan yang sama ketika pergi ke Qatar, sesederhana itu. Saya bisa setuju atau tidak dengan mereka, akan tetapi saya harus tetap menghormatinya,” tegas Hugo Lloris.
