Metaranews.co, News – Meski pemerintah telah memastikan bahwa pandemi Covid-19 telah berubah status menjadi endemi, masyarakat diminta untuk tetap waspada.
Status endemi bukan berarti Indonesia bebas dari virus Covid-19, penyakitnya masih ada tapi bisa dikendalikan. Namun status ini juga bisa berubah kembali ke fase pandemi jika kasus kembali meningkat secara signifikan.
Menurut WHO, pandemi dan endemi dibedakan berdasarkan tingkat penyebaran penyakit, bukan tingkat keparahan penyakit. Meski endeminya cukup luas dan mencakup wilayah, namun penyebaran penyakit ini tetap terkendali.
Sementara itu, pandemi bersifat internasional dan di luar kendali. Sangat penting untuk dicatat bahwa status endemi dapat berkembang menjadi status pandemi.
Memahami Perbedaan Pandemi dan Endemi
Mengutip alodokter, pandemi berarti bahwa tingkat penyebaran penyakit telah melintasi batas internasional di luar jangkauan daerah endemi, di mana jangkauan geografis yang lebih luas inilah yang membuat pandemi menyebabkan gangguan sosial berskala besar, bahkan kerugian ekonomi.
Status pandemi suatu penyakit juga dapat berubah menjadi endemi, yang bergantung pada tingkat penyebaran penyakit tersebut dari waktu ke waktu.
Namun, status endemi pada dasarnya bukan berarti virus atau bakteri telah hilang sama sekali dan berhenti menyebabkan penyakit tertentu, misalnya COVID-19.
Virus ini bisa menyebar jika masyarakat tidak menjaga pola hidup sehat yang sudah terbentuk selama ini. Apalagi Covid-19 juga merupakan jenis virus yang menular dari orang ke orang.
Status pandemi bisa berubah menjadi endemi jika banyak orang mendapatkan perlindungan kekebalan dari vaksinasi atau infeksi alami.
Dengan begitu, penularan penyakit akan berkurang dan rawat inap serta kematian akibat penyakit akan berkurang, bahkan saat virus masih beredar.
